Liga Champions Musim Depan Resmi Pakai Format Baru, Lebih Menarik?

05 Mar 2024, 06:23 WIB

Potret trofi Liga Champions. (uefa.com).

Jakarta, IDN Times - Liga Champions resmi berganti format pada musim 2024/25. UEFA menghapus fase grup dan menggantinya dengan sistem liga yang melibatkan 36 klub, dua lebih banyak dari biasanya.

Kepastian itu diumumkan UEFA di laman resminya, Senin (4/3/2024) malam WIB. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, mengklaim perubahan format ini sudah disetujui semua pihak.

"Saya sangat senang. Ini adalah keputusan bulat dari Komite Eksekutif UEFA dengan Asosiasi Klub Eropa, Liga Eropa, dan asosiasi nasional semuanya menyetujui proposal yang dibuat. Ini bukti sepak bola Eropa lebih bersatu dari sebelumnya," kata Ceferin dalam pernyataannya.

1. Format baru Liga Champions 2024/25

Inter Milan melawan Atletico Madrid di Liga Champions 2023/2024. (inter.it)

Dengan format baru, UEFA akan membagi seluruh peserta ke dalam empat pot unggulan. Semua peserta bakal memainkan delapan laga karena tidak bertemu dua kali dalam sistem kandang dan tandang, seperti format yang saat ini diterapkan

Masing-masing tim tetap memainkan empat laga kandang dan tandang. Fase ini dinamakan League Phase, bukan lagi babak penyisihan grup.

2. Tetap ada fase gugur

Joao Felix (uefa.com)

Kendati dibagi dalam empat pot unggulan, semua tim tetap tergabung dalam klasemen besar seperti liga domestik. Perhitungannya berdasarkan poin, produktivitas dan selisih gol.

Namun, delapan tim teratas akan otomatis lolos ke babak 16 besar. Sedangkan, peringkat 9-24 harus kembali bertarung dalam dua leg, untuk memperebutkan delapan tiket ke fase gugur.

Lalu, bagaimana yang finis di peringkat 25-36? Mereka dipastikan gugur dan tidak didegradasi ke Liga Europa seperti biasanya.

3. Tidak ada perubahan di fase gugur

Selebrasi ManCity usai bobol gawang Copenhagen. (Twitter/ManCity).

UEFA hanya mengubah format fase grup. Format ini berlaku di seluruh kompetisi di bawah naungan UEFA, yakni Liga Europa dan Conference League.

Format di fase gugur masih sama seperti yang diterapkan saat ini. Babak ini tetap menggunakan dua leg kandang dan tandang. Arena tempur di partai final juga tetap ditentukan oleh UEFA.

UEFA tidak mengubah jadwal pertandingan. Semua laga tetap dimainkan pada tengah pekan, kecuali final.