Liverpool Juara Liga Preimer, Luis Suarez: Henderson Kapten Terbaik

Jordan Henderson merupakan satu-satunya pemain yang tersisa di Anfield sejak Suarez masih berada di skuat Merseyside. Suarez pun sangat kagum dan senang atas apa yang sudah dilakukan Henderson, karena mantan rekan setimnya telah begitu berkembang.

Suarez menilai Henderson punya momen yang kurang baik saat datang ke Liverpool. Dia datang dari Sunderland dan melalui masa sulit sebagai pemain muda Inggris karena datang ke klub yang lebih besar.

“Ketika saya melihat tahun lalu dia memenangkan trofi Liga Champions, saya sangat bahagia untuknya. Mengapa? Karena seperti beberapa orang tahu dia memiliki beberapa masalah dengan ayahnya dan dia memiliki momen yang sangat baik dan beberapa momen buruk di Liverpool," kata pemain berusia 33 tahun itu.

Suarez berpikir, Henderson terus berkembang dari waktu ke waktu. Hal itu tak lepas dari bagaimana dia terus berada di dekat Steven Gerrard. Menurutnya, Henderson bisa melihat bagaimana Stevie berjuang di Anfield. Itulah sebabnya Stevie bisa dibilang sebagai guru terbaik yang dia miliki.

Perlahan mimpinya pun mulai menjadi kenyataan, termasuk saat Liverpool musim lalu secara mengejutkan bisa meraih trofi Liga Champions.

“Ketika dia mengangkat trofi (musim ini), impiannya selesai. Senang melihatnya mengangkat trofi Liga Premier karena dia adalah orang yang sangat baik. Kami bisa dan kami melihat bahwa Jordan, dia adalah kapten dari lini tengah. Jordan adalah salah satu kapten terbaik dalam sejarah Liverpool," lanjut dia.

Pemain asal Uruguay tersebut kembali mengingat kala dirinya masih berjuang dengan seragam merah, warna kebesaran Liverpool. Tepat pada 2014 silam, dirinya hampir saja memberikan trofi Premier League bagi timnya itu. Hanya saja, hal itu urung terlaksana, karena performa Liverpool menurun saat kompetisi memasuki fase akhir.

Terlepas dari kegagalnya itu, Suarez merasa jika saat itu adalah tahun kebangkitannya setelah menerima skorsing dari federasi akibat tindakan kurang terpuji di lapangan. Hal itu tak lepas dari dorongan pendukung dan para pemain yang tersu membantunya kembali tampil percaya diri dan diterima di lapangan.

"Ketika Anda melihat suasana Anfield, ini adalah motivasi dan ketika Anda baru kembali (setelah skorsing pada tahun 2013), sebab fan membantu Anda, ini sangat penting. Ketika para pemain menerima bahwa Anda kembali untuk membantu tim, sangat penting bagi fokus dan kepercayaan diri Anda," ujar pemain Barcelona ini.

"Saya pikir kami tak pernah lupa bagaimana kami melakukannya tahun itu, karena kami tidak memiliki banyak stok pemain bintang seperti para pesaing. Kami memiliki peluang yang sangat bagus untuk memenangkan liga, tapi saya pikir kami (masih) sangat senang dengan musim ini," lanjut dia mengingat momen paling bahagia bersama Liverpool di Premier League.