Liverpool Kalahkan Porto 2-0, Klopp: Laga Perempat Final Belum Selesai

Kesempatan menjadi tuan rumah di pertandingan pertama babak perempat final Liga Champions, tidak mau disia-siakan oleh Liverpool. Tampil dengan trio penyerang Mo Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane, The Reds--julukan Liverpool langsung tampil menekan pertahanan FC Porto sejak awal pertandingan.

Hasilnya, dikutip dari uefa.com, pertandingan baru berjalan lima menit, Liverpool sudah unggul lewat gol Naby Keita. Unggul 1-0, Liverpool kembali mendapatkan beberapa peluang lewat Mo Salah dan Sadio Mane. Namun, tidak ada yang menjadi gol. Di menit ke-26, berawal dari kerja sama rapi, Roberto Firmino berhasil menyelesaikan umpan terukur Trent Alex-Arnold untuk menggandakan keunggulan Liverpool. Skor 2-0 bertahan hingga akhir babak pertama.

Di babak kedua, Liverpool memilih bermain lebih safe dengan melakukan ball possesion untuk mempertahankan keunggulan dan tetap berusaha mencetak gol ketiga. Liverpool unggul 57 persen dalam penguasaan bola. Porto bukannya tanpa peluang. Mereka melakukan 7 shots dengan tiga diantaranya mengarah tepat ke gawang. Namun, hingga akhir laga, skor 2-0 tidak berubah.

Kemenangan ini membuat Liverpool memperpanjang dominasi atas FC Porto. Si Merah kini belum terkalahkan dalam delapan pertandingan melawan FC Porto. Kemenangan ini juga membuat Liverpool kini tidak terkalahkan di 15 laga di semua kompetisi seperti dikutip dari uefa.com.

"Kami seharusnya bisa tampil lebih baik di babak kedua. Tetapi secara keseluruhan, kami senang dengan kemenangan ini, Yang terpenting, kami bisa meraih clean sheet. Terlebih, Porto bermain bagus dengan beberapa kali mendapatkan peluang," ujar kapten Liverpool, Jordan Henderson seperti dikutip dari liverpoolfc.com.

Kemenangan 2-0 ini membuat Liverpool kini berada di atas angin. Dua gol ini menjadi bekal bagus The Reds untuk menapak ke babak empat besar Liga Champions. Sebab, giliran away ke markas FC Porto di laga perempat final kedua pada 17 April mendatang, Liverpool hanya butuh hasil imbang atau tidak kalah lebih dari dua gol. Malah, di musim lalu, Liverpool mampu meraih kemenangan telak, 5-0 di markas Porto pada laga pertama babak 16 besar.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp memuji penampilan pemain-pemainnya yang disebutnya tampil konsisten sejak awal pertandingan. Namun, Klopp menyebut kemenangan 2-0 ini belum membuat pertandingan perempat final berakhir. Sebab, Porto pastinya akan bereaksi. Karenanya, dia meminta Jordan Henderson dan kawan-kawan kembali tampil all out di markas FC Porto pada pekan depan.

"Kemenangan ini bagus, 2-0 skor bagus. Tapi, perempat final belum berakhir. Kami harus ke sana (markas Porto) dengan kembali berjuang hingga menit akhir.
Sebab, Porto pastinya akan melakukan segalanya untuk membalikkan keadaan. Karenanya, pertandingan kedua nanti akan jauh lebih berat. Tapi kami siap," ujar Klopp dikutip dari liverpoolfc.com.

Andai tetap tampil dengan tempo permainan cepat di babak kedua, Liverpool sebenarnya berpeluang meraih kemenangan dengan skor lebih besar. Namun, pilihan itu tidak dilakukan oleh Liverpool. Sebaliknya, mereka memilih bermain 'dewasa' di babak kedua dengan melakukan ball possession. Pemain-pemain Liverpool rupanya tidak mau mengambil risiko semisal cedera.

Pasalnya, akhir pekan ini, Liverpool juga akan menghadapi pertandingan super penting di Liga Inggris. The Reds akan menjamu Chelsea di Anfield, Minggu (14/4) yang akan menjadi pertandingan berat terakhir mereka dari lima laga tersisa. Andai bisa mengalahkan Chelsea, Liverpool semakin berpeluang meraih gelar sembari menunggu hasil pertandingan tim pesaing utama, Manchester City yang akan bersua Tottenham dan Manchester United di enam laga sisa mereka.

Karena pertimbangan itulah, pelatih Liverpool, Juergen Klopp seperti memilih 'menghemat tenaga' beberapa pemain pentingnya agar bisa tampil lebih bugar saat melawan Chelsea. Klopp menarik keluar Sadio Mane di menit ke-73. Di menit ke-82, Roberto Firmino juga diistirahatkan dengan digantikan Dani Sturridge. Klopp juga menyimpan Gini Wijnaldum dan Joel Matip yang sempat mengalami cedera ringan dan memilih memainkan Fabinho dan Dejan Lovren seperti dikutip dari int.soccerway.com.

Sementara bagi FC Porto, kekalahan di Anfield dini hari tadi memperpanjang ketidakmampuan mereka meraih kemenangan setiap kali away ke tanah Inggris. Dalam sejarahnya, Porto sudah 19 kali away ke Inggris menghadapi tim-tim Premier League. Namun, Porto tidak sekalipun pernah menang. Catatan mereka saat away ke Inggris adalah kalah 16 kali dan imbang 3 kali, memasukkan 10 gol dan kemasukan 50 gol seperti dikutip dari uefa.com.

Meski begitu, Liverpool wajib waspada. Sebab, Porto kini tengah tampil ganas bila bermain di kandangnya. Mereka selalu menang di tiga pertandingan home terakhir. Yakni menang 2-0 atas Boavista (6/4) dan 3-0 atas Maritimo (17/3) Termasuk ketika come back mengalahkan AS Roma 3-1 (7/3) setelah kalah 2-1 di leg pertama di Roma seperti dikutip dari int.soccerway.com.

Apalagi, Porto di leg kedua juga akan kembali diperkuat bek tengah mereka, Pepe. Mantan pemain Real Madrid yang terkenal garang dan temperamental ini absen di laga dini hari tadi karena skorsing akumulasi kartu kuning.

Menarik ditunggu bagaimana cerita laga perempat final leg kedua di markas Porto tengah pekan depan. Apakah Liverpool mampu memperpanjang dominasi atas Porto dan lolos ke semifinal. Atau malah Porto yang berhasil membuat kejutan.