Liverpool Pantau Suksesor Alisson, Prospek Masa Depan!

04 Okt 2021, 09:06 WIB

Justin Bijlow. (marca.com)

Jakarta, IDN Times - Liverpool beruntung bisa mendatangkan Alisson Becker ke Anfield. Pemain Timnas Brasil itu menjadi kepingan puzzle yang hilang bagi skuad Liverpool. Dia menjadi salah satu pemain yang mampu berkontribusi besar bagi kesuksesan The Reds dalam memboyong gelar Liga Champions dan Premier League.

Alisson Becker didatangkan Liverpool dari AS Roma pada 2018. Alisson merupakan hasil rekomendasi dari pelatih kiper, John Achterberg. Rekomendasi itu merupakan hasil dari relasi yang dibuat pelatih asal Belanda itu dengan salah satu mantan kiper AS Roma dan Liverpool yang juga berasal dari Brazil. Kini, Liverpool juga tengah memantau potensi seorang suksesor dari Alisson.

1. Prospek masa depan

Justin Bijlow. (ad.nl)

Melansir dari Daily Mirror, kiper Feyenoord asal Belanda, Justin Bijlow, digadang-gadang sebagai kiper prospek masa depan. Liverpool adalah salah satu klub yang sedang memantau perkembangannya.

“Justin Bijlow sejauh ini telah membuat langkah yang bagus bersama Feyenoord dan juga timnas Belanda. Aku berbicara dengan pelatihnya di Feyenoord dari waktu ke waktu,” kata Achterberg.

“Aku hanya mengatakan aku sedang menyaksikan perkembangannya. Aku tidak mengatakan Liverpool harus segera melihatnya. Belum, tentu saja,” lanjutnya.

Justin Bijlow baru berusia 23 tahun. Musim ini, ia diplot sebagai penjaga gawang utama bagi Feyenoord. Musim lalu, ia memainkan 16 pertandingan dengan enam cleansheet serta persentase penyelamatan yang mencapai 75 persen. Sejauh ini, kiper setinggi 190 cm itu tampil impresif. Dari enam laga yang telah dilakoni, ia berhasil menjaga gawangnya tiga kali tidak kebobolan.

2. Rekomendasi mantan pemain

Alisson Becker. (skysports.com)

Alisson Becker merupakan hasil rekomendasi pelatih Liverpool yang awalnya diberikan oleh mantan kiper AS Roma dan Liverpool, Donieber Alexander Marangon atau yang lebih dikenal sebagai Doni.

“Doni memberitahuku soal seorang kiper muda di Brazil dan memintaku untuk memantaunya. Jadi aku memantaunya dan menyaksikannya main di AS Roma,” kata Achterberg.

“Saat mereka meminta masukan untuk seorang penjaga gawang, aku memberikan namanya,” lanjutnya.

3. Kiper seperti bek

Justin Bijlow. (tellerreport.com)

Achterberg membandingkan standar seorang penjaga gawang yang baik yang memiliki kesamaan di Inggris dan Belanda. Perbedaannya, di Inggris hanya lebih cepat. Itu yang menurutnya Bijlow memiliki kualitas yang baik untuk bisa bermain di Premier League.

“Perbedaan Premier League dan liga lainnya di dunia adalah kami berlatih dengan tempo yang lebih cepat. Di negara lain, kiper akan dilatih dengan tendangan normal. Tapi di sini, kami akan melatihnya dengan tendangan sekuat mungkin dan secepat mungkin,” kata Achterberg.

“Tetapi di Belanda, seorang penjaga gawang juga diminta untuk mampu menggunakan kedua kakinya untuk membangun permainan dari belakang seperti pemain bertahan,” lanjutnya.