Madrid Setuju Presiden RFEF Diseret ke Pengadilan

26 Agu 2023, 15:01 WIB

twitter.com/JamesMawFFT

Jakarta, IDN Times - Presiden federasi sepak bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales, semakin ditekan untuk mundur dari jabatannya. Usai para pemain Timnas Spanyol Wanita, kali ini giliran Real Madrid yang menuntutnya menanggalkan jabatannya.

Sebelumnya, Rubiales mendapat mendapat kecaman setelah mencium bibir JH di podium saat selebrasi juara Piala Dunia Wanita. Tindakan tersebut dinilai sebagai bentuk pelecehan.

Namun, Rubiales menolak mengundurkan diri dan menegaskan dirinya tidak bersalah. Dia meyebut kejadian itu spontan dan suka sama suka, bukan masalah paksaan. Pernyataan itu pun mendapat kritik keras dari seluruh dunia sepak bola.

1. Real Madrid dukung korban

Pixabay

Real Madrid angkat bicara terkait kasus tersebut. Melalui situs resminya mereka menyatakan setuju jika Rubiales dibawa ke Pengadilan Olahraga.

“Klub kami mendukung penuh keputusan yang diambil Presiden Dewan Tinggi Olahraga, Víctor Francos, harus segera membawa kasus ini ke Pengadilan Administratif Olahraga. Mulai saat ini, Real Madrid sepenuhnya mempercayai tindakan yang dilakukan badan kompeten terkait," tulis pernyataan Madrid.

“Klub kami mendukung tim sepak bola wanita kami dan mengulangi ucapan selamat atas prestasi bersejarah yang dicapai dengan memenangkan Piala Dunia," lanjut Los Blancos.

2. Rubiales mengaku tidak bersalah

mundodeportivo.com

Awalnya, Rubiales dikabarkan akan segera mengumumkan pengunduran dirinya. Namun, sikapnya berubah menolak mundur dan berbalik menyerang korban. Rubiales menyebut bahwa korban menyetujui ciuman yang dilakukannya saat itu.

Rubiales menuduh kecaman terhadap dirinya merupakan aksi kampanye yang dilakukan oleh "feminis palsu."

Pernyataan tersebut disampaikan dalam pidatonya di sidang umum RFEF pada Jumat, 25 Agustus 2023.

3. Korban bantah pernyataan Rubiales

twitter.com/rfef

Korban JH langsung memberikan klarifikasi terkait pernyataan Rubiales. Dia membantah dan menyebut tak pernah setuju menerima ciuman dari Presiden RFEF tersebut.

“Saya ingin mengklarifikasi, seperti yang Anda lihat di gambar, bahwa saya tidak pernah menyetujui ciuman yang dia berikan kepada saya. Saya tidak akan menoleransi kata-kata saya dipertanyakan, apalagi kata-kata yang diciptakan tanpa saya ucapkan," kata korban.