Madura United Datangkan Eks Timnas Brasil Demi Piala Menpora

Konon, Jaja bukanlah pemain sembarangan. Lalu, bagaimana rekam jejaknya?

Dari data yang berhasil dihimpun IDN Times, Jaja memiliki rekam jejak yang cukup bagus. Pemain berusia 25 tahun itu sebelumnya menjadi pemain andalan di Timnas Brasil pada level junior, termasuk di ajang Piala Dunia U-20 enam tahun silam.

Bersama Selecao muda, Jaja bahu membahu dengan pemain-pemain kenamaan macam Andreas Pereira, pemain yang saat ini mentas di Serie A bersama Lazio. Dia juga sempat tampil bersama striker Manchester City yang jadi andalan Pep Guardiola, yakni Gabriel Jesus.

Jaja merupakan pemain yang punya peran vital di lini tengah timnas junior Brasil. Terbukti dirinya tampil dalam enam laga di Piala Dunia U-20. Dia pun mampu mengantarkan Brasil jadi menduduki posisi runner up turnamen antar negara paling elite dunia di kelompok usia itu. Mereka harus mengakui keunggulan Serbia U-20 dengan skor 1-2, di laga final Piala Dunia U-20 2015 lalu.

Bersama Kalmar, Jaja tak punya catatan yang baik. Sejak didatangkan pada 2018, dia baru tampil tiga kali. Bahkan, dua dari tiga penampilannya itu berstatus sebagai pemain pengganti. Tak satu pun gol yang berhasil dicetak Jaja dalam kariernya di Liga Swedia itu.

Menilik data dari soccerway, pada musim 2019 Jaja bahkan tak tercatat tampil di ajang resmi. Belum ada alasan jelas kenapa sang pemain tak mencatatkan penampilan musim itu. Dia baru kembali terdaftar dalam skuad Kalmar pada kompetisi 2020.

Pada musim lalu, Jaja sama sekali tak diberi kesempatan bermain untuk Kalmar. Terang saja, hal itu jadi tanda tanya. Padahal, Kalmar musim lalu berjuang di Allsvenskan, yakni kompetisi kasta tertinggi Swedia dan finish di posisi 14.

Jika melihat statistik penampilannya di laga resmi, Jaja memang sudah lama tak tampil reguler. Penampilan terbanyaknya adalah saat memperkuat klub Serie B Brasil, Avai, pada 2016 lalu. Di sana, dia mencatatkan 19 penampilan dengan mencetak satu gol.

Setelah itu, Jaja terus gonta-ganti tim, bahkan setahun bisa dua kali, mulai dari Tombense, Vila Nova, Flamengo, hingga Kalmar. Namun, selama itu dia belum pernah tampil sebagai pemain utama.

Melihat catatan tersebut, Jaja bukan striker yang terlalu istimewa. Sebab, menit bermain yang ditorehkannya juga tak begitu maksimal. Hal itu harus jadi pertimbangan manajemen Madura United mendatangkan mantan penggawa Brasil di Piala Dunia U-20 tersebut.