Madura United Tunjuk Milomir ‘Milo’ Seslija Sebagai Pelatih Baru

Kurang dari sehari setelah Gomes de Oliveira mundur dari jabatan pelatih pasca kegagalannya dalam kompetisi pra-musim Piala Gubernur Kaltim 2018, manajemen Madura United telah mengumumkan sosok pengisi posisi kosong tersebut.
Dia adalah Milomir Seslija, mantan pelatih Arema FC dan Persiba Balikpapan. Keputusan tersebut diambil setelah jajaran direksi mengadakan rapat pasca kabar pengunduran diri Gomes yang begitu tiba-tiba.
1. Manajer Madura United, Haruna Soemitro (Kiri) dan Milomar Seslija (Kanan) saat baru saja menandatangani kontrak berdurasi satu tahun

"Setelah berdiskusi panjang lebar dengan pak Achsanul (Achsanul Qosasi, Presiden Madura United) dan adanya kesepakatan dengan Milo (panggilan akrab Milomir), akhirnya diputuskan bahwa pelatih Madura United adalah Milomir Seslija," ungkap manajer Madura United, Haruna Soemitro, dalam situs resmi klub.
"Ternyata, Milomir (Milo) Seslija menyampaikan keinginannya mencoba tantangan di Madura United FC sejak awal musim tahun lalu. Dan, ketika ditanyakan lagi apakah dia masih mau mencoba tantangan bersama Madura United. Dia bilang masih sangat antusias," lanjutnya.
2. Milomir Seslija, yang berkebangsaan Bosnia, pernah menangani Arema FC (2016-2017) dan Persiba Balikpapan (2017)

Milo akan mengawali tugasnya sebagai pelatih dengan memimpin sesi latihan skuad Laskar Sapeh Kerrab pada Kamis (1/3/2018) sore sebagai bagian dari persiapan jelang laga uji coba kontra klub asal Singapura, Hougang United, pada hari Minggu 4 Maret mendatang.
Mundurnya Gomes sendiri mengejutkan banyak pihak. Mengingat pra-musim adalah waktu bagi sebuah tim untuk mengembalikan kebugaran fisik dan kekompakan para pemain, bukannya menjadi sebuah kompetisi penuh tekanan.
3. Milo mengganti Gomes de Oliveira yang mengundurkan diri pasca hasil buruk di pra-musim Piala Gubernur Kaltim

Pihak manajemen terpaksa menerima permintaan mundur dari pelatih berkebangsaan Brazil tersebut sebagai bentuk tanggung jawabnya atas hasil buruk Madura United selama berlaga di Piala Gubernur Kaltim.
“Pengambilan keputusan adalah harapan dan risiko. Madura United wajib memaksilkan harapan dan meminimalkan risiko," kata Achsanul Qosasi, presiden klub Madura United FC di akun Instagram resmi klub. “Kami memulai kerjasama dengan coach Gomes dengan cara baik, dan mengakhirinya dengan cara yang baik pula.”