4 Manajer asal Belanda yang Pernah Menjuarai Piala FA

Ruud Gullit berhasil memutus 26 tahun puasa gelar Chelsea dengan menjuarai Piala FA 1996/1997. Menariknya, itu merupakan musim pertama Gullit mengemban peran sebagai manajer Chelsea. Ketika itu, lawan di laga final yang harus dihadapi The Blues adalah Middlesbrough.

Roberto Di Matteo langsung membuka keunggulan bagi Chelsea ketika pertandingan baru memasuki menit pertama. Skor tersebut tak berubah hingga babak pertama berakhir. Pada babak kedua, Eddie Newton pada menit ke-83 mengunci kemenangan 2-0 atas The Boro. Trofi tersebut merupakan satu-satunya gelar juara yang diraih Gullit bersama Chelsea.

Pada pertengahan musim 2008/2009, Chelsea memecat Luiz Felipe Scolari dari kursi manajer. The Blues kemudian menunjuk Guus Hiddink sebagai pengganti sementara hingga akhir musim. Menariknya, Hiddink ketika itu juga terikat kontrak sebagai pelatih Timnas Rusia.

Meski masuk pada pertengahan musim, prestasi Hiddink terbilang impresif. Bahkan, Hiddink hanya sekali kalah selama membesut Chelsea. Satu-satunya kekalahan tersebut terjadi ketika bertandang ke markas Tottenham Hotspur.

Pada akhir musim, Hiddink sukses mempersembahkan gelar juara Piala FA bagi Chelsea. Pada partai final, The Blues berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Everton. Meski terbilang sukses, Hiddink memutuskan untuk meninggalkan Chelsea pada akhir musim karena ingin fokus menangani Timnas Rusia.

Louis van Gaal ditunjuk sebagai manajer Manchester United setelah membawa Belanda menduduki peringkat ketiga Piala Dunia 2014. Selama menangani The Red Devils, Van Gaal hanya mampu memberikan satu gelar juara, yakni Piala FA 2015/2016. Pada partai final, Manchester United berhasil menumbangkan Crystal Palace dengan skor 2-1.

Crystal Palace membuka keunggulan terlebih dahulu melalui Jason Puncheon pada menit ke-78. Tak lama berselang, Manchester United berhasil menyamakan kedudukan berkat aksi Juan Mata. Skor 1-1- bertahan hingga waktu normal berakhir. Pada babak perpanjangan waktu, gol Jese Lingaard memastikan gelar juara Piala FA menjadi milik Manchester United.

Meski berhasil menjadi juara Piala FA, Van Gaal justru dipecat pada akhir musim. Performa buruk di English Premier League (EPL) menjadi salah satu alasannya. Ketika itu, Van Gaal hanya mampu membawa Manchester United finis kelima sehingga gagal lolos ke Liga Champions.

Musim 2023/2024 bukanlah musim yang bagus bagi Manchester United. Di bawah arahan Erik ten Hag, Manchester United hanya mampu finis kedelapan di English Premier League. Itu merupakan posisi finis terendah The Red Devils pada era EPL. Manchester United juga gugur di fase grup Liga Champions.

Meski menjalani musim yang mengecewakan, Manchester United masih bisa tersenyum pada akhir musim setelah meraih gelar juara Piala FA. Pada partai final, The Red Devils berhasil menaklukkan sang rival sekota, Manchester City, dengan skor 2-1. Dua gol Manchester United dicetak Alejandro Garnacho dan Kobie Mainoo pada babak pertama. Sementara itu, Manchester City hanya mampu mencetak satu gol melalui Jeremy Doku jelang pertandingan berakhir.

Gelar juara Piala FA tak menjamin posisi Ten Hag aman musim depan. Performa buruk pada kompetisi lain bisa menjadi pertimbangan manajemen apakah akan melanjutkan kerja sama dengan Ten Hag. Ia bisa saja bernasib sama dengan Louis van Gaal tak lama setelah menjuarai Piala FA.

Erik ten Hag berhasil menjadi manajer keempat asal Belanda yang menjuarai Piala FA. Lantas, dengan trofi tersebut, apakah posisi Ten Hag masih aman musim depan?