Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Manajer Portugal yang Menangani Fenerbahce

Jose Mourinho (tengah) ditunjuk sebagai manajer baru Fenerbahce. (fenerbahce.org)
Jose Mourinho (tengah) ditunjuk sebagai manajer baru Fenerbahce. (fenerbahce.org)

Fenerbahce merupakan salah satu klub yang cukup disegani di sepak bola Turki. Klub berjuluk San Kanaryalar itu pernah menjuarai Super Lig Turki 19 kali, Piala Turki 7 kali, dan Piala Super Turki 9 kali. Namun, Fenerbahce mengalami paceklik gelar juara liga sejak 2013/2014.

Berbagai upaya telah dilakukan manajemen untuk memperbaiki prestasi Fenerbahce. Salah satunya menunjuk manajer Portugal yang memiliki reputasi mentereng. Berikut tiga manajer Portugal yang menangani Fenerbahce.

1. Vitor Perreira mencatat rekor 22 menang dan 4 kalah di Super Lig 2015/2016

Vitor Perreira (fenerbahce.org)
Vitor Perreira (fenerbahce.org)

Vitor Perreira merupakan mantan asisten Andre Villas-Boas pada 2010/2011. Ia turut membawa Porto meraih treble winners dengan menjuarai Primeira Liga Portugal, Taca de Portugal, dan Liga Europa. Perreira kemudian menggantikan Villas-Boas yang pindah ke Chelsea serta sempat menangani Al-Ahli, Olympiacos, dan Fenerbahce.

Ia ditunjuk sebagai manajer Fenerbahce pada Juli 2015. Pencapaian Perreira sebenarnya tidak terlalu buruk saat itu. Ia membawa Fenerbahce finis sebagai runner-up Super Lig Turki dengan perolehan 74 poin pada 2015/2016. Namun, Perreira tetap dipecat manajemen karena gagal meraih gelar juara Super Lig. Ia memiliki rekor total 37 kemenangan, 15 seri, dan 9 kekalahan.

2. Jorge Jesus mengukir rekor 25 kemenangan dan 6 kekalahan di Super Lig Turki 2022/2023

Jorge Jesus (fenerbahce.org)
Jorge Jesus (fenerbahce.org)

Jorge Jesus adalah salah satu manajer Portugal yang terbilang kaya akan pengalaman. Ia menuai banyak kesuksesan ketika menangani Benfica dalam dua periode pada 2009--2015 dan 2020--2021. Jesus lalu ditunjuk manajemen Fenerbahce sebagai manajer pada Juli 2022.

Performa Fenerbahce cukup impresif selama dilatih Jesus. Mereka menorehkan 25 kemenangan dan 6 kekalahan di Super Lig Turki 2022/2023. Secara keseluruhan, Jesus mencatat 35 kemenangan, 10 seri, dan 7 kekalahan dalam 52 pertandingan di semua kompetisi bersama Fenerbahce pada 2022/2023. Namun, ia gagal mempersembahkan trofi juara bagi mereka sehingga klub memutuskan berpisah dengannya pada Juni 2023.

3. Jose Mourinho ditunjuk sebagai manajer baru Fenerbahce pada Juni 2024

Jose Mourinho (legaseriea.it)
Jose Mourinho (legaseriea.it)

Jose Mourinho menjadi manajer Portugal ketiga yang menangani Fenerbahce. Ia ditunjuk sebagai manajer baru San Kanaryalar pada Juni 2024. Mourinho mendapat sambutan meraih dengan penuh antusias dari fans dan jajaran manajemen klub. Reputasinya sebagai manajer dengan spesialis gelar juara menjadi harapan baru bagi Fenerbahce yang sudah paceklik gelar juara Super Lig Turki sejak 2013/2014.

Mourinho kabarnya akan menerima gaji sebesar 10,5 juta euro atau Rp185 miliar per tahun dalam kontraknya yang berdurasi 2 tahun. Namun, Fenerbahce perlu mewaspadai tren penurunan prestasi Mourinho selama menangani Tottenham Hotspur dan AS Roma. Menurut Transfermarkt, manajer asal Portugal itu mengalami penurunan dari segi poin per laga, dari 1,97 saat menangani Manchester United menjadi 1,77 saat melatih AS Roma dan 1,7 saat membesut AS Roma. Rekor poin per laga ini cukup menggambarkan rasio kemenangan seorang manajer, terutama saat bertanding di liga.

Ketiga manajer Portugal di atas cukup memiliki pengalaman dan reputasi mentereng di sepak bola Eropa. Namun, Vitor Perreira dan Jorge Jesus gagal meraih gelar juara selama melatih Fenerbahce. Harapan fans Fenerbahce kepada Jose Mourinho pun kini cukup besar. Sebab, manajer dengan julukan The Special One itu selalu berhasil meraih minimal satu gelar juara di tiap klub yang dilatihnya, kecuali Tottenham Hotspur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us