Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola sepakbola (pixabay.com/KEREM_TASER)
ilustrasi bola sepakbola (pixabay.com/KEREM_TASER)

Kesuksesan dalam sepak bola sering kali diukur dari jumlah trofi yang berhasil diraih. Seorang manajer tidak hanya bertanggung jawab untuk merancang strategi dan mengelola pemain, tetapi juga dituntut untuk membawa timnya meraih gelar juara. Dalam sejarah sepak bola, beberapa manajer telah mencatatkan namanya sebagai pelatih paling sukses berkat koleksi trofi yang melimpah.

Setiap manajer memiliki perjalanan yang berbeda dalam mencapai kesuksesannya masing-masing. Beberapa di antaranya berhasil mendominasi kompetisi di liga-liga elite Eropa, sementara yang lain tak terbendung di negaranya sendiri. Namun, ada satu kesamaan yang dimiliki para pelatih itu, yaitu memiliki skill dalam membangun tim yang kuat dan solid.

Berikut lima manajer dengan koleksi trofi terbanyak dalam sejarah sepak bola hingga tahun 2025.

1. Carlo Ancelotti (30 trofi) sudah mengoleksi lima dari lima kompetisi top Eropa berbeda

Carlo Ancelotti telah memenangkan 30 trofi sepanjang karier kepelatihannya di lima liga top Eropa. Dia menjadi satu-satunya manajer yang berhasil meraih gelar liga di Italia, Inggris, Prancis, Jerman, dan Spanyol. Selain itu, dia juga menjadi satu-satunya manajer dengan trofi Liga Champions terbanyak, yaitu lima trofi.

Ancelotti membawa AC Milan meraih dua gelar Liga Champions pada 2003 dan 2007. Setelah itu, dia menjuarai Liga Champions lagi bersama Real Madrid pada 2014, 2022, dan 2024. Selain trofi Eropa, dia juga menjuarai liga domestik bersama Chelsea, PSG, Bayern Munich, dan Real Madrid.

Pada musim ini, Ancelotti masih aktif melatih Real Madrid di usianya yang sudah menginjak 64 tahun. Dengan Real Madrid yang terus bersaing di level tertinggi, dia masih berpeluang menambah koleksi trofinya. Kemampuannya tentu tidak bisa diragukan, ia menjadi salah satu manajer terbaik saat ini.

2. Valeriy Lobanovskyi (33 trofi) memakai taktik berbasis sains dalam strategi permainannya

Valeriy Lobanovskyi menjadi manajer legendaris bagi sepakbola Uni Soviet dengan koleksi 33 trofi sepanjang kariernya. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di Dynamo Kyiv dan membawa klub tersebut mendominasi Liga kasta tertinggi Uni Soviet. Selain itu, dia juga hampir membawa Uni Soviet menjuarai Euro 1988, sebelum dikalahkan Belanda di partai puncak.

Dynamo Kyiv memenangkan 8 gelar liga dan 6 Piala Soviet di bawah kepemimpinannya. Selain itu, Klub yang kini bermain di liga teratas Ukraina itu juga meraih dua trofi Piala Uefa Supercup pada 1975/1976. Kesuksesan tersebut menjadikannya salah satu manajer terbaik yang pernah muncul di sepak bola Eropa Timur.

Ada hal unik dari Valeriy, Dia menerapkan pendekatan berbasis sains dalam strategi permainan timnya. Dia bekerja sama dengan ilmuwan olahraga dari Institut Ilmu Fisika Dnipropetrosvk untuk menciptakan metode pelatihan berbasis pendekatan sains dan data. Menariknya, pendekatan revolusioner ini menjadi salah satu fondasi pengembangan taktik sepakbola modern.

3. Mircea Lucescu (38 trofi) masih aktif sebagai manajer meski sudah menginjak 79 tahun

Mircea Lucescu telah meraih 38 trofi dalam karier panjangnya sebagai pelatih di berbagai negara. Dia memulai kariernya di Rumania sebelum meraih kesuksesan besar di Ukraina bersama Shakhtar Donetsk. Selain itu, dia juga menorehkan banyak trofi saat melatih klub-klub di liga Turki dan Italia seperti Galatasaray, Besiktas, Brescia, hingga Inter Milan.

Shakhtar Donetsk menjadi tim terkuat di Ukraina di bawah kepemimpinannya, berkat delapan gelar Liga dan satu trofi Europa League. Di Turki, Lucescu membawa Galatasaray dan Besiktas meraih gelar liga level tertinggi Turki pada 2001/2002 dan 2002/2003. Kini, di usianya yang menginjak 79 tahun, Lucescu masih aktif sebagai manajer Timnas Rumania sejak ditunjuk pada pertengahan 2024 kemarin.

4. Pep Guardiola (39 trofi) berhasil meraih 6 trofi Liga Premier Inggris dalam 8 tahun terakhir

Pep Guardiola adalah salah satu pelatih modern paling sukses. Hingga 2025, ia telah memenangkan 39 trofi bersama Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City. Ia bahkan pernah memenangkan sextuple bersejarah saat melatih Barcelona pada 2009. Di bawah kepemimpinannya, Blaugrana menjadi tim paling ditakuti dengan permainan tiki-taka nya. Setelah meninggalkan Spanyol, dia melanjutkan karier ke Jerman dan Inggris.

Guardiola melanjutkan kesuksesannya bersama Bayern Munich dengan 3 gelar Bundesliga. Namun, kegagalan di Liga Champions menjadi catatan kurang sempurna selama di Allianz Arena. Namun, ia sukses kembali menaklukkan Liga Champions saat bersama Manchester City pada 2022/2023.

Selama di Inggris, Pelatih asal Spanyol itu terus menunjukkan dominansi di Premier League. The Cityzen berhasil meraih 6 gelar English Premier League (EPL) hanya dalam 8 tahun terakhir di bawah asuhannya. Di usia yang masih 53 tahun, Guardiola memiliki banyak waktu untuk bisa meraih banyak trofi bergengsi lainnya.

5. Sir Alex Ferguson (49 trofi) merubah MU menjadi klub paling ditakuti selama 27 tahun

Tak ada perdebatan mengenai status Sir Alex Ferguson sebagai salah satu manajer terhebat sepanjang masa. Apalagi di sepanjang kariernya, ia berhasil mengoleksi 49 trofi di berbagai kompetisi top Eropa. Koleksi tersebut membuat Sir Alex Ferguson menjadi manajer dengan trofi terbanyak sepanjang sejarah sepakbola.

Pelatih kelahiran 1941 ini memulai kariernya di Skotlandia bersama Aberdeen. Prestasi Ferguson diawali di klub tersebut, Dia mempersembahkan 3 gelar liga dan Piala Uefa Supercup 1983 untuk klub tersebut. Setelah meraih kesuksesan besar bersama Aberdeen, ia kemudian pindah ke Manchester United. Selama 27 tahun di Old Trafford, Ferguson merubah MU menjadi klub paling ditakuti di Premier League.

Bersama Setan Merah, ia meraih 13 gelar Liga Premier, 5 Piala FA, dan 2 Liga Champions. Puncak kejayaannya terjadi pada 1999 ketika United memenangkan treble winners, yaitu Liga Champions, Liga Inggris, dan Piala FA. Prestasi Fergie tidak sampai disitu, Ia juga berhasil membawa MU menjuarai Piala Dunia Antarklub pada 2008 sebelum akhirnya pensiun pada 2013.

Lima manajer di atas telah membuktikan kehebatan mereka lewat jumlah trofi yang luar biasa. Sir Alex Ferguson masih memegang rekor sebagai manajer dengan koleksi trofi terbanyak per 2025. Sementara itu, Pep Guardiola berpeluang menggeser Fergie dari posisi pertama, saat ini mereka hanya terpaut 10 trofi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy