Jakarta, IDN Times - Februari 2025 akan menjadi periode neraka buat Manchester City. Bagaimana tidak, mereka harus menghadapi sejumlah raksasa sepanjang bulan ini di berbagai ajang.
Arsenal, Real Madrid, Newcastle United, serta Liverpool, dan Tottenham Hotspur, menjadi lawan-lawan yang harus dihadapi ManCity. Tentu, mereka bukan tim kacangan dan bisa saja menjadi batu sandungan buat ManCity karena sedang berusaha menciptakan konsistensi usai bangkit dari keterpurukan.
Periode neraka ManCity dimulai ketika menyambangi markas Arsenal, Emirates Stadium, Minggu malam WIB (2/2/2025). Kemudian, pada 8 Februari 2025, ManCity mendapatkan napas dengan menghadapi lawan enteng, Leyton Orient, dalam babak keempat Piala FA.
Baru pada 12 hingga 27 Februari, ManCity harus menghadapi lawan-lawan tangguhnya, yang dimulai dari Real Madrid (dua kali), Newcastle, Liverpool, dan Spurs.
"Jadwalnya ya memang sudah seperti itu. Di Premier League, setiap tim harus dihadapi, jadi normal terjadi. Mereka juga banyak yang dapat jadwal neraka di level Eropa," ujar manajer ManCity, Pep Guardiola, dilansir Daily Mirror.
Guardiola mengakui Real Madrid merupakan lawan yang paling merepotkan. Apalagi, ManCity sudah beberapa kali jumpa Los Blancos di kompetisi Eropa. Situasi ini, menurut Guardiola, jadi lumrah untuknya.
"Jadi, jangan tanya saya soal kalender karena sudah diatur sejak jauh-jauh hari. Gak heran ketika lihat kalendernya, karena Premier League lebih penting ketimbang kompetisi lain," kata Guardiola.
Duel melawan Real Madrid, menurut Guardiola, kini sudah menjadi seperti derby. Sebab, pertemuan dengan Real Madrid di play-off Liga Champions musim ini menjadi yang ke-9 dan 10 selama ManCity ditangani Guardiola.
"Selama empat tahun beruntun menghadapi Real Madrid. Jadi, Real Madrid atau Bayern Munich, tim yang tangguh dan berharap kami bisa mengatasinya, di leg pertama kemudian kandang lawan," ujar Guardiola.