Jakarta, IDN Times - Manchester City serius ingin meminang Harry Kane. Tidak tanggung-tanggung, mereka kabarnya siap menggelontorkan dana sebesar 100 juta pounds (sekitar Rp2,1 triliun) plus beberapa pemain City.
Dilansir Sky Sports, tawaran ini memang masih kurang dari harga yang dipatok untuk Kane, yakni 120 juta pounds. Namun dengan adanya beberapa pemain yang dikorbankan, setidaknya itu akan memperlancar proses transfer.
Mendapatkan tawaran sebesar itu, Tottenham Hotspur tetap bergeming. Mereka dikabarkan menolak tawaran itu dan masih ingin mempertahankan Kane. Chairman Tottenham, Daniel Levy, mengupayakan berbagai cara agar Kane tidak pergi.
Selain berjanji akan lebih aktif di bursa transfer musim panas, cara lain yang ditempuh Levy adalah dengan memulangkan Mauricio Pochettino. Diharapkan, dengan hadirnya Pochettino di kursi manajer Spurs, Kane mau bertahan.
Kane sendiri memang dipastikan bakal meninggalkan Tottenham di musim panas nanti. Kesulitan Tottenham meraih gelar jadi salah satu alasan kuat hengkangnya Kane dari tim asal London Utara tersebut.
Selain Manchester City, klub-klub lain macam Manchester United hingga Chelsea sudah berebut untuk mendapatkan tanda tangan Kane. Namun, terkhusus untuk Chelsea dan United, mereka masih mentok oleh harga Kane yang sangat tinggi.
Kane sempat menyebut bahwa ia baru akan memutuskan masa depannya selepas perhelatan Piala Eropa 2020. Kane sudah menemui Levy dan membicarakan keinginannya hengkang. Ia sudah tidak kerasan di Tottenham.
Pemain berusia 27 tahun itu sudah meminta manajemen Tottenham Hotspur untuk mendengarkan tawaran dari klub lain yang menginginkannya. Namun, melihat sikap dari Tottenham ini, agaknya negosiasi Harry Kane ini bakal berjalan alot.