Manchester City Tersingkir, Kutukan Afrika Buat Guardiola?
Jakarta, IDN Times - Pep Guardiola gagal membawa Manchester City menuju babak final Liga Champions 2021/2022 setelah dikalahkan Real Madrid dengan skor 1-3 pada leg kedua babak semifinal di Santiago Bernabeu, Kamis (5/5/2022) dini hari.
Agen Yaya Toure, Dimitri Seluk, mengatakan Guardiola gagal meraih gelar juara Liga Champions karena sikapnya kepada Yaya Toure.
1. Mengingat kutukan untuk Guardiola
Kutukan untuk Guardiola terlontar pada 2018 lalu. Kala itu Yaya Toure yang sudah delapan tahun bermain untuk Manchester City tak lagi dipercaya sebagai starter oleh Guardiola.
Keputusan Guardiola ini ternyata membuat masyarakat Afrika marah. Seluk mengatakan banyak pihak justru berbalik tak suka pada Guardiola.
"Saya yakin banyak dukun Afrika tidak akan membiarkan Guardiola menang di Liga Champions. Ini akan menjadi kutukan Afrika untuk Guardiola," kata Seluk mengutip Daily Mail.
2. Guardiola dan Yaya Toure
Banyak pihak beranggapan Guardiola sudah mematikan karier Yaya Toure di Manchester City. Toure sendiri sempat terbuang dari skuad Barcelona saat Blaugrana masih diasuh Guardiola.
Kekalahan City saat melawan Real Madrid membuat bahasan kutukan Afrika kembali mencuat. Sosial media ramai menyinggung hal ini setiap kali City gagal di Liga Champions.
3. City dibungkam Real Madrid
Real Madrid berhasil menciptakan magis demi lolos ke final Liga Champions. Mereka berhasil comeback dan mendepak Manchester City saat berlaga di Santiago Bernabeu, Kamis dini hari (5/5/2022).
Performa Madrid memang luar biasa. Sempat tertinggal, Madrid malah mampu bangkit hingga akhirnya menang secara agregat dengan skor 6-5.
Sukses gagalkan peluang duel raksasa Inggris di final Liga Champions tahun ini, Real Madrid dipastikan akan hadapi Liverpool di partai puncak.
