Manchester United berhasil menutup tahun 2018 dengan hasil sempurna. MU mampu membuat fans mereka tersenyum gembira setelah meraih kemenangan meyakinkan atas AFC Bournemouth di Old Trafford, Minggu (30/12/2018) malam waktu setempat atau Senin (31/12/2018) dini hari waktu Indonesia.
Tim Setan Merah berhasil menang 4-1 atas Bournemouth di pekan ke-20 Liga Ingris musim 2018/19. Berikut beberapa fakta menarik dari kemenangan ketiga MU sejak dilatih Ole Gunnar Solskjaer.
Kemenangan 4-1 atas Bournemouth yang diraih Manchester United dini hari tadi tidak lepas dari penampilan hebat pemain tengah asal Prancis, Paul Pogba. Ditempatkan sebagai gelandang serang di belakang penyerang tunggal yang diisi Marcus Rashford, Pogba mampu mencetak dua gol di menit ke-5 dan menit ke-33.
Di penghujung babak pertama, Rashford mencetak gol ketiga United. Tetapi Bournemouth bisa memperkecil skor lewat Nathan Ake di masa added time. Di babak kedua, Romeru Lukaku yang baru dimainkan di menit ke-70, langsung mencetak gol keempat setelah hanya dua menit berada di lapangan. MU harus mengakhiri laga dengan 10 pemain setelah Eric Baily dikartu merah di menit ke-79. Meski begitu, skor 4-1 tidak berubah.
Khusus Pogba yang di era Mourinho tampil biasa dan bahkan acapkali dicadangkan, sejak dilatih Solksjaer, dia mampu mengeluarkan penampilan terbaiknya. Pogba juga mencetak dua gol di laga melawan Huddersfield.
"Paul tampil dalam penampilan terbaik. Dia pekerja keras, berbahaya di kotak penalti lawan, memenangi duel udara dan tackling. Juga umpan dan pergerakannya. Dia bermain sangat efisien," puji Solksjaer seperti dikutip dari situs resmi MU.
Masuknya Ole Gunnar Solksjaer sebagai caretaker alias pelatih sementara yang ditunjuk menggantikan Jose Mourinho yang diberhentikan, rupanya mampu membuat permainan Man United menjadi lebih ganas. Faktanya, dalam tiga laga bersama Ole Solksjaer, The Red Devils selalu menang.
Bahkan, yang istimewa, di tiga pertandingan tersebut, MU selalu menang dengan margin gol cukup besar. Sebelumnya, Paul Pogba dkk menang 3-1 atas Huddersfield (26/12/2018) dan 5-1 atas tuan rumah Cardiff City.
Artinya, dalam tiga pertandingan, MU nya Solskjaer telah mampu mencetak 12 gol. Ole Solskjaer yang dulunya merupakan mantan penyerang MU, rupanya mampu menerapkan filosofi "attack attack attack" sehingga timnya tampil agresif.
Meski tampil agresif dengan mengemas 12 gol dalam tiga pertandingan, Ole Solskjaer masih punya pekerjaan rumah yang harus segera diberesi. Yakni masalah lini pertahanan timnya yang masih belum mampu meraih clean sheets (tidak kemasukan gol). Dalam tiga pertandingan, pelatih asal Norwegia ini dipaksa selalu melihat gawang MU kemasukan gol. Bahkan, MU tidak mampu clean sheet dalam tujuh pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris.
Dini hari tadi, gawang David De Gea kecolongan oleh sundulan pemain sal Belanda, Nathan Ake. Lalu di laga boxing day melawan Huddersfield (26/12), gawang MU jebol oleh pemaina sal Denmark Mathias Jorgensen. Dan ketika bersua Cardiff di laga pertama Solksjaer, gawang MU jebol karena penalti pemainan sal Spanyol, Victor Camarassa.
Solksjaer pun menyadari dirinya masih memiliki 'pekerjaan rumah'. Di website resmi klub, dia menyebut terus berupaya memperbaiki lini pertahanannya. "Tentu saja kami menginginkan clean sheet. Kami selalu berupaya meningkatkan permainan tim ini. Bila pondasi back four kami sudah kuat, kami akan meraih clean sheet dan juga lebih mudah menciptakan peluang," ujar Solskjaer.
Meski meraih tiga kemenangan beruntun, posisi MU di klasemen Liga Inggris belum banyak berubah. Tim pengoleksi gelar terbanyak Liga Inggris ini masih ada di peringkat 6 dengan 35 poin. Bila ingin masuk posisi empat besar untuk lolos ke Liga Champions musim depan, MU masih harus meraih banyak kemenangan.
Pasalnya, tim-tim pesaing untuk masuk zona empat besar tidaklah mudah. MU kini berada di bawah Arsenal (peringkat 5 dengan 38 poin) dan Chelsea di peringkat 4 dengan 43 poin. Tadi malam, Chelsea meraih kemenangan 1-0 atas tuan rumah Crystal Palace (30/12/2018).
Di pertandingan berikutnya, di pekan ke-21, MU akan menghadapi tuan rumah Newcastle United pada Rabu (2/1/2019) malam waktu setempat atau Kamis (3/1/2019) dini hari waktu Indonesia. Merujuk pada kondisi kekinian Newcastle yang tidak mampu menang dalam tiga laga terakhir, MU berpeluang menang.
Di tiga pertandingan terakhir, Newcastle yang kini ada di peringkat 15, bermain 1-1 dengan Watford (29/12/2018), kalah 0-4 dari Liverpool (26/12/) dan bermain 0-0 dengan Fulham (22/12/2018).
Fans Manchester United pastinya berharap timnya kembali menang dengan skor besar saat menghadapi Newcastle United. Yang jelas, peluang MU untuk masuk ke zona empat besar, masih terbuka lebar karena Liga Inggris masih menyisakan 19 pertandingan.