Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion Manchester United (pexels.com/Biswash Lamichhane)
ilustrasi stadion Manchester United (pexels.com/Biswash Lamichhane)

Intinya sih...

  • Potter dipertimbangkan sebagai alternatif pengganti Amorim, bersama dengan tiga kandidat utama lainnya.

  • Kemunculan Potter memancing pertanyaan karena dipecat dari West Ham dengan prestasi buruk.

  • Amorim masih punya satu laga penentuan melawan Sunderland untuk menghindari pemecatan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Manchester United kini tengah mencari kandidat pelatih atau manajer untuk mengantisipasi pemecatan Ruben Amorim. Sejumlah juru taktik masuk sebagai kandidat, tapi ada satu yang menarik perhatian, yakni Graham Potter.

Dilansir BBC Sport, Potter dipertimbangkan oleh manajemen MU untuk mengisi posisi pelatih jika Amorim nantinya dipecat. Ini menjadi sebuah kejutan, mengingat prestasi Potter yang berantakan bersama West Ham di musim 2025/26.

1. Ada di luar kandidat utama

Fichajes melansir, sebenarnya Potter masuk sebagai alternatif sebagai pengganti Amorim. Sebab, mereka sudah memiliki tiga kandidat utama untuk mengisi posisi pelatih jika nantinya Amorim dipecat.

Sebanyak tiga juru taktik yang akan direkrut oleh MU adalah Andoni Iraola (Bournemouth), Oliver Glasner (Crystal Palace), dan Gareth Southgate. Southgate menjadi yang paling memungkinkan karena statusnya masih pengangguran sampai sekarang, sementara Iraola dan Glasner kemungkinan akan ditahan oleh klub masing-masing. Makanya, Potter yang berstatus tanpa klub juga dipertimbangkan agar MU mendapat jalan keluar yang cepat.

2. Kemunculan Potter jadi pertanyaan

Munculnya nama Potter sebenarnya memancing pertanyaan dari publik. Sebab, Potter baru saja dipecat West Ham dengan prestasi yang buruk, satu kemenangan dari lima laga. Alhasil, West Ham terjebak di zona degradasi.

Dalam pemecatannya, suporter The Hammers berdemonstrasi. Mereka mengkritik kebijakan pemilik dengan begitu masif, merasa West Ham hancur gara-gara kebijakan yang dianggap tak bisa mengangkat performa tim.

3. Amorim masih punya satu laga penentuan

Tekanan buat Amorim belum usai. Meski sempat menang atas Chelsea, MU kembali kalah dari Brentford. Laga melawan Sunderland bisa menjadi momen penghakiman buat Amorim.

Jika kalah lagi, bukan gak mungkin Amorim dipecat. Dengan jarak dua pekan karena jeda internasional, MU setidaknya masih punya waktu untuk mencari penggantinya.

Editorial Team