6 Pemain yang Paling Diandalkan Graham Potter di West Ham United

- Maximilian Kilman (25 laga) tak pernah absen selama Graham Potter melatih West Ham United
- Tomas Soucek (23 laga) terus menjadi andalan di tengah gempuran pemain anyar
- Jarrod Bowen (21 laga) menjadi pemain West Ham United paling produktif pada era Graham Potter
West Ham United memecat Graham Potter beberapa jam sebelum pekan keenam English Premier League 2025/2026 dimulai. Keputusan itu diambil karena performa buruk The Hammers pada awal musim ini. Dari 6 laga, mereka hanya mengemas 1 kemenangan, sedangkan 5 laga lagi berakhir dengan kekalahan.
Pemecatan tersebut mengakhiri kiprah Potter selama 8 bulan (2025) bersama West Ham United. Dalam periode itu, ia memimpin tim dalam 25 laga. Siapa pemain yang paling sering dimainkannya?
1. Maximilian Kilman (25 laga) tak pernah absen selama Graham Potter melatih West Ham United
Graham Potter melakoni 25 laga bersama West Ham United. Dalam kurun waktu tersebut, hanya ada satu pemain yang tak pernah absen. Dia adalah Maximilian Kilman, pemain berusia 28 tahun yang beroperasi di lini belakang. Ia memang tampil solid sebagai seorang bek meski tak pernah menyumbang gol maupun assist. Kendati demikian, kekuatan dan kemampuannya yang serbabisa membuat ia sangat diandalkan oleh Potter.
2. Tomas Soucek (23 laga) terus menjadi andalan di tengah gempuran pemain anyar
Tomas Soucek tetap menjadi pemain andalan di tengah gempuran pemain anyar yang didatangkan West Ham United. Ia menjalani peran sebagai seorang gelandang bertahan dengan baik. Di samping itu, ia pun rajin mencetak gol. Torehan 23 laga dan 6 gol menjadi buktinya. Hal tersebut membuat Graham Potter percaya kepadanya.
3. Jarrod Bowen (21 laga) menjadi pemain West Ham United paling produktif pada era Graham Potter
Graham Potter sempat mencoba beberapa penyerang tengah di West Ham United. Namun, pemain paling subur dalam urusan gol dan assist justru berasal dari posisi winger. Ia adalah Jarrod Bowen yang menorehkan 10 gol dan 6 assist dalam 21 laga. Berkat ketajamannya itu, winger asal Inggris tersebut meraih kepercayaan penuh dari Potter.
4. Lucas Paqueta (21 laga) dipilih sebagai otak permainan West Ham United
Dalam membangun serangan, Graham Potter menempatkan Lucas Paqueta sebagai pengatur permainan. Gelandang Timnas Brasil itu punya kualitas dan pengalaman yang mumpuni untuk mengatur lini tengah. Hal itu didukung dengan keunggulannya dalam hal duel, visi mengatur alur permainan, serta kemampuan dribel menyulitkan lawan. Selama berada di bawah asuhan Potter, ia tampil dalam 21 laga dengan torehan 10 gol.
5. Konstantinos Mavropanos (21 laga) fokus di lini belakang
Serupa dengan Jarrod Bowen dan Lucas Paqueta, Konstantinos Mavropanos juga memainkan 21 laga di bawah arahan Graham Potter. Pria asal Yunani itu berfokus dalam menjaga pertahanan. Hal tersebut membuatnya tak sempat mencetak gol maupun assist. Dari 21 laga yang dijalaninya, ia hanya menyelesaikan 11 laga secara penuh dengan total waktu bermain 1.275 menit.
6. Aaron Wan-Bissaka (20 laga) menjadi andalan di posisi bek kanan
West Ham United biasanya menempatkan Vladimir Coufal untuk mengisi posisi bek kanan. Namun, setelah dilatih Graham Potter, posisi tersebut dipercayakan kepada Aaron Wan-Bissaka. Mantan pemain Manchester United ini membuktikannya dengan permainan yang disiplin di posisi sayap. Tak hanya itu, ia juga cukup produktif dengan mencetak 5 assist dari 20 laga.
West Ham United bergerak cepat untuk mengisi posisi pelatih setelah pemecatan Graham Potter. Pilihan pun jatuh kepada Nuno Espirito Santo yang pada awal September baru dipecat Nottingham Forest. Laga kontra Everton pada Selasa (30/9/2025) mendatang akan menjadi ujian pertamanya.