5 Mantan Pemain Asuhan Sir Alex Ferguson yang Gagal sebagai Pelatih

Salah satu mantan anak asuh Sir Alex Ferguson yang gagal sebagai pelatih ada Paul Ince. Sudah hampir tujuh tahun, ia belum melatih satupun klub profesional sejak dipecat Blackpool. Padahal di awal karier kepelatihannya, Ince dianggap sebagai pelatih yang menjanjikan. Di mana saat menangani MK Dons, ia mampu membawa timnya juara League Two musim 2007/2008.

Prestasinya tersebut membuat Blackburn Rovers yang bermain di Premier League mempercayakan posisi pelatih kepada pria asal Inggris itu. Namun, penampilan Blackburn justru jauh dari kata memuaskan saat ditangani Ince.

Akhirnya, ia pun didepak dari kursi pelatih dan kariernya terus merosot. Ince sendiri ditangani Fergie sejak tahun 1989 hingga 1995.

Andrey Kanchelskis merupakan pria asal Rusia yang saat aktif bermain pernah ditangani Sir Alex Ferguson selama 4 tahun. Namun, tidak seperti sang guru yang karier kepelatihannya begitu sukses, karier Kanchelskis justru belum juga meningkat.

Sepanjang kariernya hingga saat ini, pria 51 tahun itu baru sekali menangani klub divisi teratas. Itupun terjadi saat dirinya menangani klub asal Latvia, FC Jurmala pada tahun 2014.

Selebihnya, karier kepelatihannya dihabiskan bersama klub-klub semenjana divisi bawah Rusia. Bahkan, tak jarang klub yang ia asuh harus berjuang dari jurang degradasi hingga dirinya pun beberapa kali dipecat.

Hampir serupa dengan Paul Ince, awal karier Roy Keane sebagai pelatih juga cukup menjanjikan. Bahkan, dirinya digadang-gadang akan menjadi penerus sang gurunya, Sir Alex Ferguson. Namun, Keane yang memiliki sifat temperamental seakan menghalangi kesuksesannya sebagai pelatih.

Awal karier kepelatihannya cukup baik saat membawa Sunderland menjuarai Championship dan naik kasta ke Premier League. Namun anehnya, ia memilih mundur dari kursi pelatih Sunderland di musim berikutnya karena berseteru dengan sang pemilik klub.

Setelah itu, kariernya sebagai pelatih merosot jauh. Ia hanya pernah menangani Ipswich Town dan harus dipecat setelah gagal memenuhi target. Saat aktif bermain, ia pernah ditangani Fergie sejak 1993 hingga 2006.

Gary Neville menjadi sosok yang cukup dekat dengan Sir Alex Ferguson karena saat aktif bermain ia hanya membela Manchester United. Namun, hal itu tak menjamin dirinya akan sukses mengikuti jejak sang pelatih.

Setelah gantung sepatu pada tahun 2011, ia memulai karier kepelatihannya dengan menjadi asisten pelatih timnas Inggris. Tawaran pun datang dari Valencia untuk menjadikan Neville sebagai pelatih kepala.

Ia pun mulai menukangi Valencia pada tahun 2015. Ia justru harus bertanggung jawab atas performa buruk Los Che dan hanya meraih tiga kemenangan. Hasil paling tragis yang ia dapat, adalah saat Valencia dihancurkan Barcelona dengan skor 7-0. Setelah itu, Neville seperti kapok menjadi pelatih dan kini menjadi komentator di SkySports.

Terakhir, ada Teddy Sheringham yang pernah merasakan ditangani Sir Alex Ferguson selama 4 musim. Ia memulai karier kepelatihannya dengan menjadi asisten pelatih di West Ham United.

Kemudian ia menangani klub League Two, yakni Stevenage pada musim 2015/2016. Belum sampai satu musim, ia harus didepak oleh Stevenage karena hanya meraih tiga kemenangan dari delapan pertandingan.

Klubnya itupun terjerembab di tepi jurang degradasi. Sheringham kemudian melanjutkan kariernya di India bersama Atletico Kolkata. Lagi-lagi, nasib sial menimpanya karena harus dipecat menyusul hasil buruk klubnya tersebut.

Meskipun pernah ditangani pelatih terbaik dunia saat aktif bermain, mereka tak mampu mengikuti jejak gurunya tersebut. Hal itu membuktikan jika menjadi seorang pelatih bukan perkara yang mudah.

Ole Gunnar Solskjaer menjadi kandidat penerus pelatih hebat yang merupakan mantan pemain asuhan Fergie. Akankah Rooney nantinya juga akan sukses di Derby County? Kita tunggu saja!