Pelatih Chelsea, Antonio Conte, berada dalam ujung tanduk setelah meraih serangkaian hasil buruk di musim ini. Berstatus sebagai juara bertahan, Chelsea masih berada di peringkat 5 Liga Inggris sementara, dan terancam gagal lolos ke Liga Champions Eropa.
Belum lama ini, mantan pelatih klub Thailand, Muangthong United, dikabarkan menjadi kandidat untuk menggantikan Antonio Conte. Benarkah demikian?
Dilansir dari Bleacherreport.com, nama Slavisa Jokanovic dalam bursa kandidat pengganti Antonio Conte terbilang sangat mengejutkan. Pasalnya, Jokanovic sendiri kini melatih klub kasta kedua Inggris, Fulham.
Untuk sementara, Jokanovic mampu membawa Fulham berada di posisi 4 klasemen sementara, yang merupakan zona playoff promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris.
Alasan nama Jokanovic muncul karena ia dianggap mampu memotivasi semangat para pemain serta menyenangkan bagi anak-anak asuhannya. Hal ini terbukti ketika menangani beberapa klub Inggris, seperti Watford dan Fulham.
Nama Jokanovic sendiri sudah tidak asing lagi bagi sepak bola Inggris. Ia dianggap sebagai pahlawan bagi Watford setelah berhasil membawa Watford promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris di musim 2014/2015. Sayangnya, Jokanovic memutuskan mundur dari jabatannya setelah meraih prestasi tersebut.
Selama melatih Fulham, Jokanovic dianggap sebagai sosok yang mampu memimpin dan mau mendengar keluhan anak asuhannya. Tak tanggung-tanggung, Jokanovic menjadikan ruangan yang dibuat eksklusif untuk bisa bertukar pendapat antara pelatih dengan para pemainnya. Sehingga tim-tim yang dilatihnya selama ini terlihat lebih solid.
Tak hanya itu saja, dilansir dari Soccerbase.com, Jokanovic pernah berseragam Chelsea selama 2 tahun pada tahun 2000 hingga 2002. Pada saat itu, Jokanovic didatangkan dari Deportivo La Coruna, di mana menjadi bagian dari klub tersebut meraih gelar Liga Spanyol musim 1999/2000.
Total penampilan Jokanovic bersama Chelsea sebanyak 39 pertandingan dalam 2 musim dan tanpa mencetak gol sama sekali. Selama menjadi pemain, Jokanovic berposisi sebagai gelandang bertahan.
Selama berseragam Chelsea sendiri, Jokanovic memang belum pernah meraih gelar sama sekali saat itu. Mengenai kabar ketertarikan Chelsea sendiri, Jokanovic belum memberikan komentar hingga saat ini.
Jokanovic sendiri pertama kali melatih pada tahun 2007 lalu di mana klub pertamanya, Partizan Belgrade, ditangani selama 2 tahun. Bersama Partizan, Jokanovic sukses meraih 2 gelar Liga Serbia serta 2 Piala Serbia.
Namun, setelahnya bukannya melanjut karier di Eropa justru mencari tantangan baru di Thailand dengan menangani klub Muangthong United. Lagi-lagi, debutnya melatih kembali meraih hasil yang mencengangkan dengan meraih gelar juara Liga Thailand musim 2012, tanpa mengalami kekalahan sama sekali.
Setelah dari Thailand, Jokanovic kembali ke Eropa dengan menangani klub Bulgaria, Levski Sofia. Sayang, nasibnya tak beruntung. Sehingga berujung dengan pemecatan. Begitu juga kala menangani klub Spanyol, Hercules, yang hanya bertahan selama 1 bulan saja saat itu pada tahun 2014.
Peningkatan karier kepelatihan Jokanovic sendiri bermula saat menangani Watford pada tahun 2015, dan kembali menorehkan prestasi dengan runner-up Liga Inggris kasta kedua, sekaligus promosi ke kasta tertinggi.
Hanya bertahan selama 1 musim, Jokanovic berpetualang ke Israel dengan melatih raksasa Israel, Maccabi Tel Aviv selama 6 bulan. Dan Fulham menjadi klub yang masih dilatihnya saat ini setelah mundur dari Maccabi Tel Aviv, dan kini berpeluang membawa Fulham promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris musim depan.