Marc Marquez Ingin Fokus Kejar Gelar Juara MotoGP 2025

- Marc Marquez berpotensi memecahkan sejumlah rekor pada paruh kedua MotoGP 2025, termasuk meraih kemenangan di sirkuit yang belum pernah ia menangkan.
- Marc Marquez lebih fokus mengamankan gelar juara MotoGP 2025 ketimbang mengejar catatan rekor, karena ia memiliki keunggulan poin yang besar atas rivalnya.
- Marc Marquez tak mau membuat kesalahan pada sisa MotoGP 2025 dan ingin tampil konsisten serta mengatur ketenangan demi meraih gelar juara dunia.
MotoGP kembali menggelar balapan pada akhir pekan ini (17/8/2025) di Red Bull Ring, Austria. Pekan balap tersebut merupakan seri ke-13 dalam kalender musim 2025. Tim dan pembalap tengah bersiap menyongsong GP Austria, tak terkecuali Marc Marquez.
Pembalap Ducati Lenovo Team itu menegaskan pentingnya menjaga fokus untuk meraih kemenangan pada sisa musim ini. Sebab, Marc Marquez punya kesempatan besar merengkuh gelar juara pembalap untuk kesembilan kalinya di semua kelas MotoGP. Di sisi lain, ia mengaku tak terobsesi dengan rekor pribadi yang berpeluang terpecahkan pada paruh kedua MotoGP 2025.
1. Marc Marquez berpotensi memecahkan sejumlah rekor pada paruh kedua MotoGP 2025
Marc Marquez memiliki kans memecahkan rekor pada paruh kedua MotoGP 2025. Salah satunya adalah meraih kemenangan pada semua sirkuit dalam kalender balap musim ini. Ia tercatat belum pernah finis terdepan di empat sirkuit, termasuk Red Bull Ring.
Prestasi terbaik Marc Marquez di sirkuit dengan panjang 4,35 kilometer itu adalah finis kedua sebanyak tiga kali beruntun pada 2017--2019. Uniknya, kakak kandung Alex Marquez itu finis di belakang pembalap Ducati saat masih memperkuat Repsol Honda. Marc Marquez takluk dari Andrea Dovizioso pada 2017 dan 2019. Sementara itu, pembalap bernomor motor 93 tersebut harus mengakui keunggulan Jorge Lorenzo pada 2018.
"Aku kalah 3--4 kali saat melawan motor merah (Ducati). Sekarang, aku mengendarai motor tersebut. Jadi, mari kita lihat hasilnya," kata Marc Marquez dilansir Crash.
Selain Red Bull Ring, Marc Marquez juga belum naik podium tertinggi di Sirkuit Mandalika (Indonesia), Balaton Park (Hungaria), dan Sirkuit Algarve (Portugal). Dari deretan sirkuit tersebut, Balaton Park menjadi sirkuit baru yang akan melangsungkan pekan balap MotoGP pada 22--24 Agustus 2025. Sementara itu, pencapaian terbaik Marc Marquez di Sirkuit Mandalika adalah finis ketiga pada balapan sprint tahun lalu. Adapun hasil terbaik di Sirkuit Algarve ialah finis runner-up pada balapan sprint GP Portugal 2024.
Marc Marquez juga punya kesempatan meraih kemenangan ke-100 dalam kariernya di semua kelas balap MotoGP pada 2025 ini. Ia bisa menorehkan catatan tersebut di GP San Marino apabila bisa mengemas empat kemenangan beruntun. Saat ini, Marc Marquez mengoleksi 96 kemenangan yang terdiri dari 10 kemenangan di kelas 125cc, 16 kemenangan di kelas Moto2, dan 70 kemenangan di MotoGP.
2. Marc Marquez lebih fokus mengamankan gelar juara MotoGP 2025 ketimbang mengejar rekor
Potensi rekor yang bisa dipecahkan selama paruh kedua MotoGP 2025 tak membuat Marc Marquez lupa terhadap target utamanya. Ia menilai gelar juara lebih penting dari sekadar membukukan rekor. Apalagi, Marc Marquez punya keunggulan 120 poin atas Alex Marquez di klasemen pembalap. Momentum positif tersebut perlu dipertahankan agar jarak poin tidak terpangkas.
"Memulai paruh kedua musim ini dengan keunggulan 120 poin. Satu-satunya yang bisa membuat kamu kehilangan gelar juara dunia adalah dirimu sendiri. Aku perlu mengendalikan diriku dalam sejumlah balapan karena kamu tak bisa selalu tampil paling cepat pada tiap sesi, latihan, dan balapan. Akan tetapi, mentalitasnya tetap sama, yaitu mencoba melakukan yang terbaik pada tiap pekan balap," jelas Marc Marquez dikutip Crash.
3. Marc Marquez tak mau membuat kesalahan pada sisa MotoGP 2025
Marc Marquez tak menampik dirinya ingin menyegel gelar juara secepat mungkin. Akan tetapi, pembalap berkebangsaan Spanyol itu menekankan pentingnya tampil konsisten serta mengatur ketenangan pada sisa MotoGP 2025. Ia tak ingin membuat kesalahan demi menjaga asa merengkuh gelar prestisius.
"Gelar juara adalah yang terpenting. Aku tidak boleh melakukan kesalahan hanya karena ingin menang pada tiap balapan. Sebab, tujuan utamanya adalah meraih gelar," tegas Marc Marquez dilansir Crash.
"Aku ingin mendapatkan poin penentuan secepat mungkin. Namun, bukan berarti aku ingin terburu-buru. Hal paling penting bukan kapan itu terjadi, tetapi berhasil merengkuhnya," pungkasnya.
Marc Marquez bisa menggelar pesta juara dunia pada pekan balap GP San Marino. Itu bisa terjadi jika ia punya keunggulan minimal 222 poin atas rivalnya di klasemen pembalap. Akankah Marc Marquez merampungkan perburuan gelar juara musim ini di Sirkuit Misano? Kita nantikan saja!