Liverpool Beli Kapten Timnas Jepang Wataru Endo
instagaram/endowataru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kabar mengejutkan datang dari Premier League. Klub raksasa Inggris Liverpool berhasil mendatangkan pemain bintang asal Jepang, Wataru Endo.
Pemain berposisi gelandang ini didatangkan dari klub Bundesliga VfB Stuttgart. Menariknya, transfer Wataru Endo mengukirkan rekor sebagai pemain Asia termahal yang pernah dibeli The Reds.
1. Wataru Endo gabung Liverpool
potret Wataru Endo berseragam VfB Stuttgart (instagram.com/endowataru)Pakar transfer, Fabrizio Romano, menyampaikan informasi Wataru Endo resmi bergabung dengan Liverpool melalui akun Twitter-nya.
"Wataru Endo ke Liverpool. Here we go!" tulis Fabrizio Romano (@FabrizioRomano).
Kapten Timnas Jepang ini diagendakan menjalani tes kesehatan pada Kamis ini.
Saat bersama Stuutgard, Endo tampil sebanyak 133 kali dan mencetak 15 gol. Sebelum pindah ke Liverpool, Endo berstatus kapten di klub Bundesliga tersebut.
Baca Juga: 10 Potret Wataru Endo, Kapten VfB Stuttgart Asal Negeri Samurai
2. Jadi pemain asing termahal
Wataru Endo (vfb.de)Wataru Endo tercatat menjadi pemain Asia termahal yang pernah dibeli Liverpool. Sebelumnya, rekor dipegang Takumi Minamino yang kini bermain untuk AS Monaco.
Minamino disebut dibeli The Reds dari Red Bull Salzburg dengan mahar 8,5 juta euro atau senilai Rp142 miliar pada transfer musim dingin 2020 lalu.
Sementara, Melansir Interesting Football, Endo ditebus Liverpool seharga nyaris 19 juta euro atau setara Rp317 miliar.
3. Sudah datangkan dua pemain
potret Wataru Endo berseragam timnas Jepang (instagram.com/endowataru)Pada transfer musim panas ini, Liverpool sudah mendatangkan dua pemain. Selain Endo, ada Mac Allister yang sudah lebih dulu berseragam The Reds.
Allister diboyong diikat kontrak selama lima tahun dengan biaya 35 juta poundsterling atau senilai Rp650 miliar.
Baca Juga: 10 Potret Wataru Endo, Kapten VfB Stuttgart Asal Negeri Samurai
Topik:
Berita Terkini Lainnya
