Jakarta, IDN Times - Carlo Ancelotti bakal berpisah dengan Real Madrid di akhir musim 2024/25. Keputusan tersebut ternyata memberikan anaknya, Davide Ancelotti, momentum untuk menulis kisahnya sendiri.
Selama ini, Davide memang berada di bawah bayang-bayang sang ayah. Pria 35 tahun tersebut belum pernah berkarier sendiri, karena selalu mendampingi Ancelotti.
Debut Davide di tim kepelatihan terukir pada 2012 silam. Kala itu, Davide ikut menjadi staf Ancelotti di Paris Saint-Germain.
Sejak saat itu, Davide selalu menemani Ancelotti. Davide terus mendampingi kala Ancelotti pindah ke Madrid (2013-2015), Bayern Munich (2016-2017), Napoli (2018-2019), Everton (2019-2021) dan ketika kembali ke Santiago Bernabeu.
Davide memulai kariernya sebagai pelatih fisik. Ketika ilmunya sudah cukup, Ancelotti memberikan kesempatan anaknya untuk menjadi asisten pada 2016, tepatnya ketika menangani Bayern.
Kini, Davide punya dua pilihan, mendampingi Ancelotti di Timnas Brasil, atau menulis kisahnya sendiri. Sebab, laporan pakar transfer Italia, Fabrizio Romano, Davide masuk dalam radar Rangers.
Rangers juga dikabarkan telah menghubungi Davide. Namun, Davide bukan satu-satunya nama yang berada dalam daftar klub Skotlandia tersebut.
Di satu sisi, Davide memang harus ikut angkat kaki dari Santiago Bernabeu ketika Ancelotti meninggalkan Madrid. Sebab, Xabi Alonso dilaporkan bakal membawa gerbong sendiri saat melatih Los Blancos.
Menarik untuk dinantikan, apakah Davide akan tetap berada di bawah bayang-bayang ayahnya, atau mengambil kesempatan untuk memulai petualangan baru sebagai pelatih kepala?