Mason Mount, Peran Baru dan Kreasi Gilanya di Manchester United

14 Jul 2023, 07:30 WIB

Gelandang Manchester United, Mason Mount (Instagram @manchesterunited)

Jakarta, IDN Times - Mason Mount akhirnya mencatatkan debut bersama Manchester United. Dalam duel uji coba melawan Leeds United, Rabu (12/7/2023), Mount diberi kesempatan bermain selama 45 menit.

Performa Mount tak buruk. Dia mampu menjadi motor permainan MU di laga tersebut. Eks Chelsea itu juga terlihat begitu nyaman saat bermain di lini tengah MU dan memberikan warna yang berbeda.

"Kami sudah bekerja keras selama latihan. Rasanya lega, bisa menerapkan apa yang ada di latihan ke dalam laga. Pekan pertama, tentu fokusnya mengembalikan kebugaran, dan membuat kaki-kaki ini kembali segar saat berlari," ujar Mount dikutip MUTV.

1. Masih pahami karakter rekannya

Mount mengaku masih harus mengeksplorasi diri di MU. Sebab, dia perlu waktu untuk memahami lebih dalam taktik, strategi, hingga karakter rekan-rekan setimnya.

Tapi, pada dasarnya, Mount sudah paham apa yang diinginkan oleh manajer MU, Erik ten Hag. Apalagi, saat melawan Leeds, dia dimainkan lebih ke dalam sebagai gelandang sentral, bukan serang yang selama ini dijalankan.

"Saya sudah memahami bagaimana keinginan manajer dan karakter rekan-rekan. Start yang bagus. Penting sekali buat main dan meraih kemenangan," ujar Mount.

2. Lebih bebas

Mason Mount dalam sesi tanda tangan kontrak di MU. (skysports.com)

Dengan menjadi gelandang sentral, Mount mengaku begitu nyaman. Dia merasa bebas, lantaran diberikan kesempatan berkreasi. Pria 24 tahun tersebut mengaku kreativitasnya menjadi semakin liar.

"Saya sangat suka peran yang diberikan. Saya bisa masuk, menguasai bola, membangun sistem serangan dari dalam, lalu punya kebebasan untuk menekan lawan," ujar Mount.

3. Siap akhiri kutukan nomor 7

Datang ke MU, Mount diberikan beban yang berat. Dia diberkahi dengan nomor tujuh, yang selama ini menjadi keramat di Setan Merah.

Tak banyak yang bisa mengemban tugas sebagai nomor tujuh di MU. Sebab, beberapa pemain malah melempem saat menggunakannya seperti Alexis Sanchez, Michael Owen, dan Antonio Valencia.

Mount yakin bisa mengakhiri kutukan tersebut. Dukungan suporter, menjadi alasan mengapa Mount percaya diri.

"Suporter luar biasa. Ketika kami datang, lalu bermain, atmosfer stadion begitu luar biasa," ujar Mount.