Mekar Mewangi Ansu Fati

Dalam beberapa musim terakhir, Barcelona memang dikritik karena tak memberi banyak kesempatan bagi alumnus akademi mereka yang tersohor itu, La Masia. Padahal, sosok seperti Messi saja lahir dari sana.

Selama beberapa musim terakhir, nama-nama mahal seperti Dembele, Philippe Coutinho, bahkan Malcom, didatangkan dengan bujet mahal tapi justru tak jadi andalan di skuat utama.

Sampai kemudian hadir Ansu Fati. Lama dikaitkan dengan Neymar di bursa transfer musim panas, Barcelona harus gigit jari karena sang pemain termahal dunia tak jua kembali ke Camp Nou.

Keadaan semakin pelik ketika Coutinho sudah dilepas ke Bayern, sementara Malcom dijual ke Zenit St. Petersburg. Seakan memperburuk keadaan, Messi dan Dembele pun terkapar cedera dan hanya menyisakan Antoine Griezmann dan Suarez saja di lini serang.

Ini titik awal naiknya Ansu Fati ke pentas.

Mungkin mirip dengan kasus Kylian Mbappe yang mekar bersama Monaco dan kini menjadi salah satu penyerang terbaik dunia di usia yang baru menginjak 20 tahun: “when you are good enough, then you are old enough.”

Dipercaya untuk tampil dengan bintang-bintang terbaik Blaugrana, Ansu Fati seakan tak gentar. Ia bermain dengan penuh percaya diri memamerkan kemampuan terbaiknya, bahkan ia menjadi pilihan utama saat ini ketika Messi dan Suarez belum fit 100 persen.

Gaya main Fati yang atraktif juga mengingatkan publik Camp Nou kepada momen di mana Messi dahulu mentas ke tim utama Barcelona. Gerak kakinya lincah, dribelnya memukau, dan mampu mencetak gol atau asis dengan gaya yang mengundang decak kagum.

Usai laga debut Ansu Fati melawan Betis, di mana alumni La Masia lainyya, Carles Perez, turut menyumbangkan asis dan gol, Messi langsung mengunggah foto saat dirinya memeluk Fati.

”Laga yang luar biasa dan tiga angka pertama di musim ini yang fantastis. Sangat bahagia melihat anak-anak muda dari akademi memenuhi mimpinya bermain di tim utama dan bahkan mencetak gol di laga resmi kala bermain di Camp Nou,” tulis Messi di caption unggahannya tersebut.

Walau unggahan itu didedikasikan untuk Perez dan Fati, namun nama kedua-lah yang terus mencuri atensi hingga pekan ini. Yang terbaru, di laga Liga Champions menghadapi Borussia Dortmund, Ansu Fati diberikan debut di kompetisi terakbar Benua Biru tersebut.

Di akun Instagram pribadinya, Ansu Fati yang bulan depan akan berusia 17 tahun ini mencantumkan bendera negara tempat ia dilahirkan, Guinea-Bissau. Namun, uniknya, ia juga punya peluang untuk membela Spanyol dan Portugal.

Bila kedua negara di Semenanjung Iberia itu mampu meyakinkan Fati untuk menepikan tanah kelahirannya demi membela negara tempat ia mengasah ilmu sepakbolanya, Eropa mungkin akan berkesempatan menyaksikan bintang baru yang siap lahir dari La Masia.