Tergabung di Grup C bersama Arab Saudi, Polandia, dan Argentina, Meksiko harus rela pulang lebih awal dari ajang Piala Dunia 2022 Qatar. El Tri hanya mampu menghuni peringkat ketiga karena kalah selisih gol dari Polandia yang punya poin sama.
Tereliminasinya Timnas Meksiko dari Piala Dunia juga menghadirkan rekor buruk bagi mereka. Meksiko kini resmi menyandang status sebagai tim dengan kekalahan terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia.
Meksiko mengawali kiprah mereka di Piala Dunia 2022 dengan hasil imbang kontra Polandia. Pada laga berikutnya, El Tri tak mampu berbuat banyak ketika bertemu Argentina. Dua gol dari Lionel Messi dan Enzo Fernandes membuat mereka gagal mendulang poin.
Kemenangan 2-1 atas Arab Saudi pada laga terakhir tak mampu membuat Meksiko lolos. Sebab, meski poin mereka sama dengan Polandia, Meksiko kalah selisih gol.
Piala Dunia 2022 merupakan kali pertama sejak edisi 1978 ketika Meksiko tak mampu melewati fase grup. Ketika itu, Meksiko menghuni posisi juru kunci setelah menelan tiga kekalahan dari Jerman Barat, Polandia, dan Tunisia.
Setelah itu, Meksiko selalu berhasil lolos dari fase grup ketika mereka ikut serta di Piala Dunia. Namun, Meksiko selalu terhenti di babak 16 besar sejak Piala Dunia 1994 hingga 2018. Prestasi terbaik mereka datang pada edisi 1986 ketika berhasil menginjak babak perempat final.
Kekalahan dengan skor 0-2 dari Argentina merupakan kekalahan ke-28 Meksiko sepanjang keikutsertaan mereka di Piala Dunia. Catatan tersebut menjadikan mereka tim dengan kekalahan terbanyak dalam sejarah Piala Dunia.
Dua tim yang mengekor Meksiko dalam hal kekalahan adalah Argentina dan Jerman dengan 24 dan 23 kekalahan. Meksiko sendiri sudah tampil 17 kali di Piala Dunia, termasuk edisi pertama pada 1930. Namun, mereka harus menunggu hingga 1962 untuk meraih kemenangan perdana mereka.
Hasil buruk yang dialami Meksiko di ajang Piala Dunia 2022 membuat Gerardo Martino mundur dari kursi pelatih. Publik Meksiko memang sudah tak terlalu yakin dengan performa timnya di bawah arahan pelatih asal Argentina tersebut.
Hal itu lantaran Martino gagal membawa Meksiko menjuarai Piala Emas CONCACAF dan CONCACAF Nations League 2021. Hal itulah yang membuat para pendukung Meksiko kurang yakin dengan kualitas sang pelatih.
Meski mengalami kekalahan dalam laga melawan Argentina, pertandingan tersebut mencatatkan jumlah penonton sebanyak 88.966 penonton yang memadati Lusail Stadium, Lusail, Qatar, Itu merupakan catatan tertinggi sejak Piala Dunia 1994.
Ketika itu, 91.194 penonton memadati Rose Bowl Stadium, California, Amerika Serikat, untuk menyaksikan laga final antara Brasil dan Italia. Sementara itu, untuk rekor penonton tertinggi dalam sejarah Piala Dunia masih dipegang laga final Piala Dunia 1950 antara Brasil dan Argentina dengan 173.859 orang memenuhi Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil.
Penampilan kurang maksimal Meksiko di ajang Piala Dunia 2022 memberikan catatan buruk bagi sepak bola mereka. Hasil ini juga merupakan raihan terburuk El Tri dalam 44 tahun terakhir.