Memori Real Madrid Luluh Lantak di Hadapan Liverpool

Pada musim 2008/09, Liverpool dan Madrid bertemu di babak 16 besar Liga Champions. Posisi Madrid ketika itu tengah limbung, apalagi mereka juga baru mengalami pergantian pelatih dari Bernd Schuster ke Juande Ramos. Kondisi Los Blancos saat itu juga tak bertabur bintang.

Di sisi lain, Liverpool tengah bersinar di kompetisi domestik. Di bawah asuhan Rafael Benitez, mereka jadi tim yang tengah berupaya memutus dominasi Manchester United di ajang Premier League. Duet Fernando Torres dan Steven Gerrard tengah merajalela pula.

Alhasil, pertemuan ini diprediksi jadi laga menarik saat itu. Namun, dalam praktiknya, Liverpool justru mampu menunjukkan dominasi atas Madrid di pertemuan ini.

Dalam pertemuan pertama yang dihelat di Santiago Bernabeu, Madrid sebenarnya tampil dominan. Pemain sekaliber Arjen Robben, Gonzalo Higuain, Marcelo, Raul, dan Fabio Cannavaro, mampu membantu Madrid untuk mendominasi Liverpool dan menyerbu pertahanan sang tamu dengan intens.

Namun, Liverpool mampu bertahan dengan apik. Martin Skrtel dan Jamie Carragher sukses mengomandoi lini pertahanan dengan ciamik. Begitu juga Fabio Aurelio dan Alvaro Arbeloa yang mengawal sisi sayap Liverpool dengan apik.

Malah, Liverpool akhirnya mampu membobol gawang Madrid di akhir laga. Berawal dari situasi bola mati, Yossi Benayoun sukses membobol gawang Iker Casillas. Liverpool menang 1-0 dan membawa bekal untuk leg kedua di Anfield.

Dalam leg kedua di Anfield, Liverpool tampil lebih aktif dibandingkan leg pertama. Sejak awal laga, mereka menyerang lini pertahanan Madrid secara konsisten. Tidak cuma itu, mereka juga mampu membaca permainan Madrid dengan sempurna.

Banyak potongan bola penting yang dilakukan para pemain Liverpool di laga ini. Beberapa gol yang dicetak oleh Liverpool dalam pertandingan ini bermula dari proses pemotongan aliran bola yang apik. Liverpool menang 4-0 di laga ini lewat torehan Torres, Gerrard (dua gol), dan Andrea Dossena.

Liverpool berhasil melaju ke perempat final. Sayang, mereka gagal tembus semifinal karena ditumbangkan Chelsea dengan total agregat 5-7.

Dalam pertemuan di perempat final Liga Champions 2020/21, Liverpool punya potensi untuk merepotkan Madrid lagi, seperti di musim 2008/09 silam. Madrid sekarang tidak lagi diperkuat Cristiano Ronaldo, momok yang menghancurkan Liverpool di musim 2014/15.

Selain itu, Liverpool juga terhitung apik ketika tampil di Liga Champions. Memang, mereka inkonsisten di kompetisi domestik. Namun, di Liga Champions, performa The Reds sangat berbeda. Hal itu terlihat saat mereka menyingkirkan RB Leipzig.

Hanya saja, Liverpool juga harus tetap waspada. Dalam enam laga terakhir di semua kompetisi, Real Madrid tidak terkalahkan. Terbaru, Madrid menundukkan Eibar dengan skor 2-0 di ajang LaLiga. Jika tidak waspada, Liverpool bakal jadi bulan-bulanan Madrid lagi.