Menang Atas Lazio, Juventus Semakin Jauh dari Kejaran Para Pesaing

Bermain di kandang sendiri, Lazio tampil dengan serangan-serangan yang agresif sepanjang babak pertama.Kiper Juve, Wojciech Szczęsny, dibuat bekerja keras usai menyelamatkan gawangnya dari peluang-peluang krusial melalui tendangan keras Joaquin Correa, Luis Alberto, dan yang paling krusial sontekan jarak dekat Marco Parolo.

Meski mendapatkan serangan bertubi-tubi, pertahanan Juventus tampil kuat dan berhasil bertahan hingga babak pertama usai. Di awal babak kedua, anak asuh Simone Inzaghi tidak melenturkan serangannya, mereka bahkan berhasil unggul lebih dulu usai Emre Can melakukan gol bunuh diri akibat salah mengantisipasi tendangan sudut Lazio.

Tak ingin kalah begitu saja, Massimiliano Juventus melakukan pergantian pemain yang brilian dengan memasukan Joao Cancelo di menit ke-70. Hal itu terbukti ampuh karena empat menit kemudian sang pemain berhasil menyamakan kedudukan usai memanfaatkan bola muntah hasil sepakan Paulo Dybala.

Usai gol tersebut kedua tim kembali saling menyerang demi sebuah kemenangan, namun Juventus lebih beruntung setelah mendapatkan penalti beberapa menit sebelum laga usai akibat dijatuhkannya Joao Cancelo di kotak penalti. Cristiano Ronaldo yang maju sebagai algojo berhasil menuntaskan tugasnya sekaligus memebrikan kemenangan ke-19 mereka musim ini di Serie A.

Dengan hasil ini, Juve pun kokoh di puncak klasemen dengan 59 poin. Unggul 11 angka dari Napoli yang hanya bermain imbang melawan AC Milan. Sementara bagi Ronaldo, kini dia telah mencetak 15 gol di Serie A. Tertinggal satu gol dari Fabio Quagliarella yang menjadi top skorer sementara.

Dengan kemenangan ini, Juventus berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkan hingga pekan ke-21. Meski menang, Juventus tampil tak seperti biasanya. Lazio mampu tampil lebih tajam dengan melakukan 17 tendangan ke arah gawang lawan, sementara Juventus hanya berhasil melakukan 6 tendangan.

Pelatih Juve, Massimiliano Allegri, lantas mengaku bersalah karena menugaskan Emre Can menempati posisi yang ditinggalkan Miralem Pjanic. Sang pelatih pun mengungkapkan momen kebangkitan anak asuhnya.

"Kami tidak bermain baik selama satu jam laga, kemudian membaik di sisa waktu. Laga yang sangat sulit, tapi tak mengejutkan. Saya sudah lima tahun di Juve dan bertandang ke Olimpico Roma selalu menyusahkan," ungkap Allegri.

"Soal Can, saya yang bertanggung jawab. Saya salah menempatkannya di depan lini belakang. Itu adalah kesalahan. Dia belum memiliki timing yang tepat, jadi saya menempatkannya pada posisi yang sulit. Saya lantas menggeser Rodrigo Bentancur ke posisi itu dan segalanya membaik."

Usai kemenangan atas Lazio, Juventus harus kembali bersiap untuk laga berikutnya. Tuan rumah Atalanta telah menunggu mereka tiga hari kemudian di ajang perempat final Copa Italia. Sebelumnya, Juve berhasil lolos usai kalahkan Bologna di babak 16 besar.

Peluang Juventus untuk meraih treble winner musim ini masih terbuka lebar. Mereka masih bersaing di tiga ajang sekaligus, termasuk liga Champions. Atalanta sendiri tampaknya tidak akan mudah ditaklukan begitu saja. Tim tersebut merupakan satu diantara dua tim Italia yang berhasil menahan imbang Juventus di Liga Italia musim ini dengan skor 2-2.

Dapatkah Juventus kembali meraih kemenangan?