Jakarta, IDN Times - Ruud van Nistelrooy ditunjuk menjadi caretaker Manchester United (MU) setelah manajemen mendepak Erik ten Hag dari kursi manajer. Racikan Nistelrooy tentunya sangat dinantikan, mengingat statusnya sebagai legenda klub.
Banyak yang mendukung Nistelrooy menangani MU. Selain karena kenal dengan kultur klub, Nistelrooy juga dianggap sebagai salah satu manajer muda yang berbakat. Terlebih, Nistelrooy punya tempat khusus di ruang ganti MU karena kharismanya.
Cukup menarik untuk dinantikan, karena pria 48 tahun tersebut punya catatan apik dalam karier kepelatihannya. Van Nistelrooy memulai karier tersebut sebagai asisten pelatih Belanda, pada 2014 lalu. Namun, striker berjuluk Van The Man itu baru merasakan tantangan melatih tim utama pada musim 2022/23, bersama PSV Eindhoven.
Kehadiran Van Nistelrooy pun memberikan dampak besar buat Boeren (julukan PSV). Di musim debutnya, Van Nistelrooy langsung mengantarkan PSV menjadi runner-up Eredivisie, sekaligus menyabet gelar Dutch Cup dan Dutch Super Cup.
Persentase kemenangan PSV di bawah Van Nistelrooy juga terbilang tinggi. Total, dari 50 laga, Van Nistelrooy sukses membantu PSV meraih 34 kemenangan, delapan imbang, dan hanya delapan kali menelan kekalahan.
Sebanyak 110 poin berhasil dicatatkan PSV era Van Nistelrooy. Berdasarkan laman Transfermarkt, rata-rata poin per laganya mencapai 2,20.
Lebih dari itu, PSV juga tampil trengginas di bawah arahan Van Nistelrooy. Sebanyak 127 gol berhasil diceploskan dari 50 laga, dan hanya kebobolan 60 kali.
Catatan ini menjadi secercah harapan baru buat Marcus Rashford dan kawan-kawan. Apalagi, Van Nistelrooy berstatus legenda MU yang ikut dalam sejarah kejayaan Sir Alex Ferguson.