Mengapa Banyak Stadion Persegi di Euro 2024?

Sebagai salah satu negara dengan liga sepak bola domestik terbaik di dunia, Jerman punya banyak stadion yang didesain spesifik untuk satu fungsi, yakni menggelar pertandingan sepak bola. Dengan begitu, tak ada keperluan untuk menyertakan pertimbangan-pertimbangan lain seperti keberadaan arena khusus untuk cabor atletik yang membuat stadion harus berbentuk oval. Untuk Euro 2024 pun, hampir semua stadion yang ditunjuk jadi venue merupakan markas dari klub sepak bola aktif.

Volksparkstadion adalah stadion milik Hamburger SV, Veltins Arena merupakan markas FC Schalke 04, Merkur Spiel-Arena milik Fortuna Dusseldorf, RheinEnergieStadion markas FC Koln, dan Signal Iduna Park adalah rumah Borussia Dortmund. Stadion-stadion persegi tadi secara umum eksklusif hanya dipakai untuk pertandingan sepak bola. Fungsi lain yang kadang melekat pada mereka hanyalah sebagai venue konser. 

Hal lain yang bisa menjelaskan tren stadion persegi di Jerman adalah pengaruh aliran desain Bauhaus. Dilansir National Trust for Historic Preservation, Bauhaus merupakan sekolah seni paling berpengaruh di Jerman. Misi mereka adalah menjembatani jarak antara seni dan arus industrialisasi. Hasilnya adalah desain produk yang seimbang secara fungsi dan estetika. 

Tak heran bila akhirnya desain-desain produk Jerman termasuk konstruksi bangunan mereka minim ornamen tanpa fungsi dan dibuat dengan pertimbangan ketahanan bahan yang matang. Ini yang kiranya menjelaskan mengapa format persegi dipakai untuk konstruksi stadion di Jerman. Pada prinsipnya, mereka alergi dengan keberadaan ruang yang sia-sia. Bila persegi sudah bisa mengakomodasi semua fungsi yang dibutuhkan, apa poinnya menambah ruang lagi? 

Sebenarnya desain melengkung (oval maupun lingkaran) untuk stadion dibuat dengan maksud tertentu. Utamanya untuk mengakomodasi kepentingan penonton dengan memastikan cakupan penglihatan mereka ke lapangan optimal; tak peduli di sudut mana mereka duduk. Namun, bukan berarti stadion persegi tidak bisa mengakomodasi keperluan tersebut. Dengan beberapa trik, stadion persegi tetap bisa memberikan pengalaman yang sama dengan desain stadion oval maupun lingkaran. 

Namun, yang jelas stadion persegi tanpa track lari dan ruang tambahan lainnya berhasil memotong jarak antara penonton dan lapangan. Faktor ini yang sedikit banyak mempengaruhi atmosfer pertandingan. Ketiadaan jarak berarti membuat pertandingan sepak bola jadi lebih imersif. Argumen ini bisa kamu buktikan sendiri saat nonton laga-laga Euro 2024 di beberapa stadion persegi. Olympiastadion dan Allianz Arena memang megah. Namun, stadion-stadion persegi dengan kapasitas lebih kecil ternyata tetap bisa menghadirkan nuansa yang lebih autentik dan intimate. 

Ada banyak elemen menarik yang bisa dibahas di Euro 2024. Buat penggemar arsitektur, deretan stadion persegi termasuk salah satunya. Kalau menurutmu, lebih seru nonton pertandingan di stadion berbentuk oval atau persegi? Coba bagikan pengalaman pribadimu, yuk!