Dari keempat poin di atas, benang merahnya terletak pada satu hal, yaitu struktur keuangan English Premier League yang sangat dominan. Situasi ini membuat klub-klubnya, termasuk yang terdegradasi tetap berada jauh di atas mayoritas klub juara di liga lain, baik dari segi pendapatan maupun daya saing. Lewat penerimaan parachute payments mencapai puluhan juta pounds, ditambah pembagian hak siar yang masif dan merata, klub-klub ini memulai musim di Championship dengan kondisi finansial yang sudah unggul sejak awal.
Tak hanya dari sisi hak siar, kekuatan finansial klub-klub EPL juga diperkuat oleh pendapatan dari sektor komersial dan matchday yang terus meningkat setiap musim. Dengan pendapatan komersial dan pendapatan hari pertandingan yang sangat besar, klub-klub EPL memiliki sumber pendanaan yang jauh lebih beragam dan stabil dibandingkan klub juara di liga lain yang umumnya hanya mengandalkan satu atau dua sumber pendapatan. Bahkan, ketika performa menurun dan klub harus turun kasta, kemampuan mereka untuk menjual merchandise, menarik sponsor global, serta memonetisasi stadion tetap menjadikan mereka pemain utama dalam lanskap finansial sepak bola Eropa.
Ketimpangan ini menjadi cerminan bahwa kompetisi global sepak bola ditentukan oleh seberapa dalam dompet masing-masing klub. Klub seperti Leicester City atau Southampton yang terdegradasi masih bisa menggaji pemain bintang, mempertahankan infrastruktur kelas atas, dan bersaing untuk promosi ulang. Di sisi lain, juara liga seperti Red Star Belgrade, Dinamo Zagreb, atau bahkan Galatasaray masih harus berjibaku dengan keterbatasan dana operasional. Dalam ekosistem yang timpang ini, English Premier League sangat layak dianggap sebagai liga terkuat secara kualitas serta sistem yang menciptakan dominasi ekonomi yang makin sulit disaingi.
Berbagai faktor di atas membedakan ekosistem sepak bola Inggris dengan liga-liga lainnya di dunia. Klub yang terdegradasi dari English Premier League tetap mampu berdiri tegak secara finansial karena ditopang oleh sistem distribusi pendapatan yang luar biasa besar dan terstruktur. Selama sistem ini berjalan, dominasi ekonomi klub-klub EPL, baik yang bertahan maupun yang turun kasta akan terus sulit ditandingi oleh juara liga lain di luar sana.