Mengenal Archie Gray, Bintang Muda Baru Tottenham Hotspur

Archie Gray merupakan pemain kelahiran 12 Maret 2006 di Durham, Inggris. Ketertarikannya terhadap sepak bola sedari kecil. Ini disebabkan keluarganya erat dengan dunia kulit bundar. Ia adalah generasi ketiga dari trah keluarga Gray yang bermain di English Premier League. 

Ayahnya adalah Andy Gray, pesepak bola yang aktif pada 1995–2014. Ia pernah bermain untuk Leeds dan Sunderland di Premier League dengan total 50 laga. Sementara, kakeknya merupakan legenda Leeds, yakni Frank Gray. Ia membantu tim menjuarai Liga Inggris pada 1973/1974. Selain itu, ia juga menjadi bagian penting Nottingham Forest merengkuh trofi Liga Champions Eropa pada 1979/1980. 

Archie juga merupakan keponakan dari Eddie Gray, yaitu legenda sekaligus mantan manajer Leeds. Semasa aktif bermain pada 1965–1984, ia membantu tim meraih 2 kali juara Liga Inggris serta masing-masing 1 Piala FA dan Piala Liga Inggris. Dengan tumbuh di keluarga pesepak bola seperti ini, tentunya Archie Gray mengikuti jejak mereka. Ia juga mempunyai adik bernama Harry Gray yang bermain di akademi Leeds.

Archie Gray bergabung dengan akademi Leeds pada 2014. Ia mulai menimba ilmu saat usianya 8 tahun. Di sini, ia berkembang menjadi salah satu pemain yang menonjol. Potensinya sebagai pemain muda membuatnya ditarik ke tim utama.

Benar saja, pada usia 15 tahun, Gray dilibatkan dalam skuad utama Leeds United. Saat itu, ia berada di bangku cadangan melawan Arsenal pada 18 Desember 2021. Setelah itu, ia masuk ke matchday squad sebanyak lima kali pada 2021/2022. Meski belum berkesempatan bermain, ini menjadi pengalaman penting baginya.  

Secara keseluruhan, Gray berada di akademi Leeds selama 8 musim pada medio 2014–2022. Ia memperkuat tim muda mulai level U-9 hingga U-21. Ia berperan penting membantu Leeds U-21 meraih tiket promosi ke Premier League 2 musim 2023/2024. Berkat perannya tersebut, ia dipromosikan ke tim utama mulai 2023/2024. 

Archie Gray melakoni debutnya pada 6 Agustus 2023. Ia bermain saat Leeds melawan Cardiff City pada laga pembuka EFL Championship 2023/2024. Secara perlahan, ia menjadi sosok tak tergantikan dalam permainan tim. Total, ia memainkan 52 laga di seluruh ajang. 

Meski masih muda, Gray langsung dipercaya sebagai pemain utama Leeds. Pada musim debutnya ini, ia dominan dimainkan sebagai bek kanan. Namun, ia sejatinya adalah gelandang. Ia kerap dipasang menjadi gelandang bertahan, gelandang sentral, dan gelandang serang.

Berkat kemampuan serbabisanya ini, Gray diandalkan oleh manajer Daniel Farke. Ia membantu Leeds melaju hingga play-off final promosi ke Premier League. Meski gagal, ini tak menihilkan kontribusinya di sepanjang musim. Penampilan konsistennya ini membuatnya dinominasikan sebagai Championship Young Player of the Season 2023/2024. 

Dengan rekam jejak keluarga yang berprestasi, Archie Gray tentu juga ingin mengikuti mereka. Terlebih lagi, usianya yang masih muda membuat potensinya masih bisa diasah lagi. Ia mengungkapkan semangatnya untuk dapat segera bermain dengan Tottenham Hotspur. 

"Saya sangat bersemangat untuk bermain dan memulai dengan tim. Sejujurnya, hal ini masih belum meresap, saya rasa tidak akan terjadi dalam beberapa hari ke depan," kata Gray, dikutip dari situs resmi Tottenham Hotspur.

"Mungkin sampai kami memainkan beberapa pertandingan, sampai saya bertemu dengan semua orang, hal tersebut belum akan terasa. Saya sangat bersemangat dan tidak sabar menantikannya. Ini adalah kesempatan besar bagi saya dan saya sangat bersemangat," pungkas Gray. 

Potensinya sebagai pemain muda akan menambah energi baru di Tottenham Hotspur. Meski dominan bermain di bek kanan selama di Leeds, manajer Ange Posteceglou bakal memasangnya sebagai gelandang. Kreativitasnya bisa menjadi tambahan signifikan guna membawa The Lilywhites kompetitif pada musim mendatang. Menarik menantikan kiprahnya.