Chido Obi-Martin, Wonderkid MU dan Denmark dengan Potensi Menjanjikan

Manchester United menelan kekalahan 3-4 dari Brendford pada pekan 35 English Premier League (EPL) pada 4 Mei 2025. Pelatih MU, Ruben Amorim, melakukan rotasi besar-besaran dengan memainkan beberapa pemain muda. Salah satunya Chido Obi-Martin yang menempati posisi striker utama.
Obi merupakan pemain muda berbakat yang Manchester United rekrut dari akademi Arsenal pada musim panas 2024. Potensinya dinilai cukup menjanjikan usai menampilkan performa memukau di level junior Arsenal. Kehadiran Obi memberikan harapan besar bagi proyek jangka panjang Manchester United yang mengandalkan para pemain muda.
Lantas, sebesar apa potensi Chido Obi Martin sebagai penyerang masa depan MU dan Timnas Denmark? Berikut profil lengkapnya.
1. Bergabung dengan akademi Arsenal saat berusia 13 tahun
Chido Obi-Martin lahir di Glostrup, Denmark, pada 29 November 2007. Orang tuanya merupakan imigran asal Nigeria yang menetap di Denmark. Ia mengawali kiprahnya sebagai pesepak bola kala menimba ilmu di akademi FC Copenhagen.
Obi kemudian membuat langkah besar dengan merantau ke Inggris untuk bergabung dengan akademi Arsenal saat usianya masih menginjak 13 tahun. Selain Arsenal, dua klub asal kota London lainnya, Tottenham Hotspur dan Chelsea, juga menaruh minat kepadanya. Menurut pelatih Arsenal U-18, Jack Wilshere, Obi tampil begitu sensasional dan menunjukkan perkembangan pesat. Hal tersebut terbukti dengan rekornya mencetak 32 gol dalam 18 laga Premier League U-18 bersama Arsenal U-18 pada 2023/2024.
2. Bermain apik bersama Denmark U-17 pada Euro U-17 2024
Chido Obi-Martin melanjutkan performa memukaunya di level klub saat membela Timnas Denmark U-17. Ia melakoni debutnya kala Denmark U-17 menang 6-2 atas Norwegia U-16 dalam laga uji coba pada 2 Agustus 2023. Obi menorehkan quattrick dalam laga tersebut.
Ia kemudian menjadi andalan Denmark U-17 kala berkompetisi di Euro U-17 2024. Obi langsung mencetak satu gol kala Denmark U-17 menang 2-0 atas Wales U-17 pada laga pertama fase grup. Ia kemudian menorehkan satu gol saat Denmark U-17 seri 1-1 kontra Republik Ceko U-17 sebelum akhirnya menang adu penalti dengan skor 5-4. Sayangnya, langkah Denmark U-17 terhenti di semifinal usai kalah 0-1 dari Italia U-17. Performa Obi langsung menarik perhatian klub-klub besar Eropa, seperti Manchester United, Chelsea, Bayern Muenchen, dan Borussia Dortmund.
3. Memutuskan pindah ke Manchester United demi kesempatan lebih baik
Obi menolak perpanjangan kontrak dari Arsenal dan memilih bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2024. Menurutnya, MU menawarkan kesempatan lebih menjanjikan daripada Arsenal. Ia masuk ke Manchester United U-18 terlebih dahulu sebelum dipromosikan ke tim utama. Performanya bersama MU U-18 begitu memukau.
Obi mencetak 5 gol dalam 6 laga Premier League U-18 per Mei 2025. Ia menorehkan gol debutnya di Premier League U-18 dengan hattrick dalam kemenangan MU U-18 dengan skor 6-0 pada 26 Oktober 2024. Selain itu, Obi menorehkan 7 gol dalam 4 pertandingan FA Youth Cup pada 2024/2025. Secara perinci, ia mencetak brace 2 kali dalam kemenangan MU U-18 5-0 dan 5-2 atas Coventry U-18 dan Preston North End U-19 pada babak ketiga serta keempat. Obi lalu menorehkan hattrick saat MU U-18 mengalahkan Chelsea U-18 dengan skor 5-1 pada babak kelima.
4. Menciptakan rekor saat tampil sebagai starter untuk pertama kali di EPL
Chido Obi-Martin melakoni debutnya di tim utama Manchester United dalam kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur pada pekan 25 English Premier League (EPL) pada 16 Februari 2025. Namun, ia tidak berbuat banyak setelah masuk menggantikan Casemiro pada menit 90+1. Obi lalu beberapa kali bermain sebagai pemain pengganti di EPL ketika MU menghadapi Everton, Leicester City, Wolverhampton Wanderers, dan AFC Bournemouth.
Ia kemudian mengukir rekor sebagai starter termuda Manchester United saat kalah 3-4 dari Brentford pada pekan 35 pada 4 Mei 2025. Obi kala itu masih berusia 17 tahun 156 hari. Ia melampaui rekor Mason Greenwood ketika menjadi starter di tim utama MU dalam laga EPL ketika berusia 17 tahun 233 hari. Pelatih MU, Ruben Amorim, mengatakan kekalahan dari Brentford bukan laga yang bagus bagi debut Obi sebagai starter Manchester United. Amorim berharap Obi dapat menyesuaikan diri dengan intensitas permainan EPL yang tinggi dan cepat.
Chido Obi-Martin telah menunjukkan potensi besarnya sebagai striker tajam dengan catatan gol fantastis di level junior saat membela Arsenal, Timnas Denmark U-17, dan Manchester United. Namun, perjalanan kariernya masih panjang. Ia hanya perlu fokus mengembangkan kualitas permainan dan pengalamannya bermain di laga-laga besar. Mampukah Obi menjadi bintang Manchester United dalam beberapa tahun ke depan?