Christian Kofane, Permata Kamerun yang Bikin Rekor di Bayer Leverkusen

Bayer Leverkusen mengalami perubahan besar-besaran usai kepergian eks pelatih, Xabi Alonso, pada musim panas 2025. Ditambah lagi, sejumlah pemain inti satu per satu hengkang ke klub lain, seperti Granit Xhaka, Jeremie Frimpong, Florian Wirtz, dan Victor Boniface. Sebagai gantinya, manajemen Bayer Leverkusen mendatangkan beberapa pemain baru untuk semua posisi, mulai dari kiper sampai striker. Namun, tidak banyak yang menyoroti langkah Die Werkself kala merekrut striker muda Kamerun, Christian Kofane.
Sosoknya sama sekali tidak mendapat sorotan dari media-media Eropa. Hanya Bayer Leverkusen yang serius mendatangkan Kofane dari Albacete pada musim panas 2025. Tidak seperti wonderkid lain yang sudah berharga mahal, Kofane dibeli dengan biaya murah sebesar 5,25 juta euro atau Rp101 miliar. Meski begitu, sang pemain mampu membuktikan diri sebagai calon bintang masa depan Bayer Leverkusen dan Timnas Kamerun usai tampil tajam dalam sembilan laga pertama pada 2025/2026.
Lalu, sebesar apa potensi Christian Kofane sebagai calon striker tajam Bayer Leverkusen?
1. Berani meninggalkan kampung halaman demi merantau ke Spanyol sejak berusia 18 tahun
Perjalanan karier Christian Kofane di sepak bola Eropa dimulai ketika direkrut Albacete dari mitra klub di Afrika, AS Nylon, pada November 2024. Ia awalnya diproyeksikan bermain untuk Albacete U-19 terlebih dahulu. Namun, Kofane langsung dimainkan di tim utama Albacete kala menahan imbang Racing Santander 2-2 pada pekan ke-22 Segunda Division Spanyol pada 11 Januari 2025. Hebatnya lagi, ia langsung mencetak satu gol untuk Albacete di laga debutnya itu.
Kofane kemudian selalu menjadi pilihan utama pelatih Albacete, Alberto Gonzalez, di lini depan. Namun, ia baru mencetak gol dan assist kala Albacete menang 2-0 atas Malaga pada pekan ke-31 Segunda Division pada 15 Maret 2025. Sayangnya, penampilan apik Kofane di laga ini ternodai usai menerima kartu merah pada menit ke-25. Secara keseluruhan, Kofane mencetak 8 gol dan 1 assist dalam 20 pertandingan Segunda Division bersama Albacete pada 2024/2025.
2. Meski jauh dari sorotan, Bayer Leverkusen tetap serius merekrutnya pada musim panas 2025
Christian Kofane belum mendapat sorotan tajam dari media-media Eropa terkait potensinya sebagai striker muda potensial. Terlebih lagi, tidak banyak potongan video yang tersebar di media sosial terkait aksi-aksinya kala mencetak gol untuk Albacete pada Segunda Division 2024/2025. Berbeda dengan wonderkid lain, seperti Franco Mastantuono, Estevao Willian, dan Lamine Yamal, yang disebut-sebut calon bintang masa depan sepak bola, Kofane jauh dari sorotan tersebut. Meski begitu, salah satu klub besar Bundesliga Jerman, Bayer Leverkusen, menaruh perhatian kepada sang pemain. Kofane akhirnya direkrut Die Werkself pada musim panas 2025.
Dilansir laman resmi Bayer Leverkusen, Direktur Olahraga Bayer Leverkusen, Simon Rolfes, menyebut Kofane sebagai striker dengan fisik kuat, kecepatan lari ciamik, dan punya kemampuan teknis impresif. Rolfes yakin sang pemain akan memberikan variasi dalam permainan Bayer Leverkusen dan punya potensi menjadi striker top dalam beberapa tahun ke depan. Kofane sendiri bertekad akan memberikan segala kemampuan terbaiknya untuk menciptakan sejarah bagi Bayer Leverkusen.
3. Memanfaatkan krisis lini depan Bayer Leverkusen dengan menciptakan rekor di UCL
Christian Kofane melakoni debutnya di tim utama Bayer Leverkusen dalam kemenangan 4-0 atas SG Sonnenhof Grobaspach pada babak pertama DFB Pokal pada 15 Agustus 2025. Ia langsung mencetak gol dan memberikan assist kepada Alejandro Grimaldo meski bermain sebagai pemain pengganti selama 12 menit. Meski menjalani debut fantastis, Kofane tidak langsung mendapat tempat dalam starting line-up Bayer Leverkusen. Ia hanya bermain selama 6 menit ketika Bayer Leverkusen kalah 1-2 dari TSG Hoffenheim pada pekan pertama Bundesliga pada 23 Agustus 2025.
Kofane baru dimainkan sebagai starter kala Bayer Leverkusen seri 3-3 kontra Werder Bremen pada pekan kedua Bundesliga pada 30 Agustus 2025. Ia memberikan satu assist untuk gol Patrick Shick pada menit ke-64. Bayer Leverkusen kemudian mengalami krisis lini depan setelah Shick mengalami cedera kala Bayer Leverkusen menang 2-1 atas St. Pauli pada pekan kelima Bundesliga. Momen tersebut membuat pelatih baru Bayer Leverkusen, Kasper Hjulmand, mengandalkan Kofane sebagai striker pengganti.
Sang pemain tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan mencetak satu gol kala Bayer Leverkusen imbang 1-1 kontra PSV Eindhoven pada matchday 2 fase liga Liga Champions Eropa (UCL) pada 1 Oktober 2025. Kofane berhasil memecahkan rekor sebagai striker termuda dalam sejarah Bayer Leverkusen yang mencetak gol di UCL. Penampilan apiknya berlanjut kala menorehkan satu gol dalam kemenangan Bayer Leverkusen 2-0 atas Union Berlin pada pekan keenam Bundesliga. Meski tampil fantastis, Kofane tidak mendapat panggilan ke Timnas Kamerun untuk laga internasional pada Oktober 2025.
Tidak ada yang menduga Kofane bisa menampilkan performa impresif bersama Bayer Leverkusen pada 2025/2026. Sebab, ia jauh dari sorotan media dan pemandu bakat klub-klub top Eropa lainnya. Kofane bahkan tidak dibanding-bandingkan dengan striker top Afrika lainnya. Ia memanfaatkan situasi tersebut dengan fokus mengembangkan level permainannya dan memberikan kontribusi maksimal tiap kali dimainkan baik sebagai starter maupun pemain pengganti. Akankah Kofane mampu meningkatkan penampilan dan menciptakan sensasi pada Bundesliga 2025/2026?