Mengenal Generasi Emas Pertama Belgia, "Para Setan" dari Tahun 1986

Salah satu kiper yang masuk dalam 100 Pemain Terbaik sepanjang masa pilihan Pele. Lahir di Lebbeke, Belgia, pada 4 Desember 1953, Pfaff konsisten mengawal gawang Belgia sepanjang turnamen tanpa sekalipun absen.

Sebagai bentuk pengakuan, pemain yang sempat memperkuat Bayen Muenchen tersebut masuk dalam daftar "Best Eleven" Piala Dunia 1986.

Salah satu bek kanan terbaik yang pernah dimiliki Belgia. Dijuluki sebagai "Singa Flanders" karena janggutnya, Gerets dikenal sebagai sosok yang tak kenal kompromi dalam mengamankan tembok belakang.

Eksplosif saat menyerang dan lugas dalam bertahan, pemain yang menghabiskan sebagian besar kariernya di klub Standard Liege itu tampil dalam enam dari tujuh pertandingan Belgia.

Sososk gelandang serang sekaligus kapten tim, kemampuan sosok berpostur 1,91 meter tersebut tergolong komplit. Stamina tinggi, unggul dalam duel bola udara, dilengkapi dengan teknik olah bola tingkat tinggi. Visi bermain diatas rata-rata membuatnya pantas menyandang ban kapten.

Sepanjang Piala Dunia 1984, dirinya mampu mencetak tiga gol dari tujuh pertandingan. Legenda hidup Club Brugge tersebut juga masuk dalam daftar 11 pemain terbaik Piala Dunia 1986.

Berposisi sebagai sayap kiri, Vercauteren dijuluki sebagai "Si Pangeran Kecil" atas magis yang dia tebarkan setiap kali menggiring bola. Sosok yang kini banting setir menjadi pelatih tersebut tampil sebanyak enam kali sepanjang turnamen dan melesakkan sebiji gol.

Baru menginjak 20 tahun saat tampil di tim senior Belgia, pemain yang beroperasi tepat di belakang striker itu selalu dikenang atas mobilitasnya. Namun penampilan Scifo kerap dikritik sebab terlalu individual dan kadang lupa mengoper kepada rekan setim.

Dua gol dari tujuh pertandingan membuat pelatih Belgia U-21 tersebut diganjar dengan penghargaan Pemain Muda Terbaik di Piala Dunia 1986.