Ian Maatsen mencuri perhatian kala berseragam Chelsea. Ia merupakan salah satu pemain muda yang tampil mengesankan pada pramusim 2023. Kemampuannya menambah ketajaman lini serang yang dimiliki The Blues.
Chelsea yang tengah gencar membangun ulang skuad mendapatkan keuntungan. Pemain akademinya tersebut bisa menjadi solusi tambahan amunisi. Talenta yang dimilikinya juga berpotensi untuk lebih berkembang lagi. Siapakah sosoknya? Mari mengenal Ian Maatsen lewat kisah ini.
Ian Maatsen lahir di Vlaardinge, Belanda, pada 10 Maret 2002. Saat ini, ia berusia 21 tahun dan menjadi sensasi tersendiri. Perjalanan sepak bolanya terbilang gemilang meski masih berusia muda.
Kariernya dimulai ketika bergabung dengan akademi Feyenoord pada usia 7 tahun. Namun, di akademi tersebut, ia cukup kesulitan akibat posturnya yang dianggap mungil. Pada 2013, ia pindah ke akademi Sparta Rotterdam dan menimba ilmu selama 2 musim.
Setelah bermain untuk Sparta, ia berlabuh ke PSV Eindhoven dan berada di akademi selama 3 musim. Kemampuannya berkembang pesat ketika belajar di akademi PSV. Hal tersebut yang membuat Chelsea kepincut akan kualitasnya dan memboyongnya pada 2018.
Chelsea menempatkan Ian Maatsen pada jenjang U-18 usai memboyongnya dari PSV Eindhoven. Ia mampu tampil konsisten dan naik jenjang setahun kemudian ke U-23. Sebanyak 30 pertandingan dicatatkan olehnya.
Pada Maret 2019, Chelsea memberikan Maatsen kontrak profesional perdananya. Namun, ia tetap tampil untuk tim akademi. Kemampuannya berkembang dengan baik selama 1 tahun berada di sana. Hal tersebut membuatnya berkesempatan menembus tim utama.
Namanya kemudian menjadi sorotan di kancah internasional. Maatsen berhasil membawa Belanda muda menjuarai UEFA Euro U-17 pada Mei 2019. Chelsea akhirnya memberikan kesempatan debut padanya. Ia tampil saat berhadapan dengan Grimsby Town. Usianya saat itu 17 tahun. Ia masuk dari bangku cadangan. Maatsen bermain selama 24 menit dalam kemenangan 7-1 di ajang Piala Liga Inggris.
Ian Maatsen merupakan salah satu pemain serbabisa. Posisi aslinya adalah bek kiri, tetapi bisa memainkan peran lainnya, seperti gelandang hingga winger. Hal tersebut yang membuatnya cukup mencuri perhatian sebagai pemain muda.
Pada 2020/2021, Chelsea meminjamkan Maatsen ke Charlton Atheltic. Ia bermain semusim penuh dan tampil sebanyak 35 kali. Pada musim setelahnya, yakni 2021/2022, ia kembali disekolahkan ke Coventry City. Permainannya meningkat dan sukses mencatatkan 42 pertandingan.
Musim 2022/2023 menjadi kesuksesan di mana namanya mulai menjadi sorotan. Chelsea meminjamkannya ke Burnley selama semusim penuh. Bersama The Clarets, ia kokoh di lini belakang tim. Ia turut membantu Burnley menjadi kampiun Championship dan promosi ke English Premier League (EPL) 2023/2024.
Burnley menjadi tempat berkembang Ian Maatsen dengan pesat. Keputusan Chelsea meminjamkannya pada 2022/2023 berbuah manis. Ia bermain sebagai andalan dengan melakoni 42 pertandingan dan membukukan 4 gol serta 6 assist.
Keberhasilan Burnley menguasai Championship dan keluar sebagai juara membuat namanya melambung. The Clarets mendominasi dengan perolehan 101 poin di bawah kendali Pelatih Vincent Kompany. Hebatnya, mereka hanya kalah 3 kali dari 46 pertandingan.
Penampilan ciamiknya di lini kiri pertahanan Burnley mampu menjadi kunci kesuksesan. Kemampuannya untuk menjaga lini belakang dan membantu penyerangan sama baiknya. Kini, ia kembali ke Chelsea usai berhasil bersama Burnley. Maatsen berpotensi menjadi andalan baru The Blues di tangan pelatih Mauricio Pochettino.
Chelsea berambisi membenahi skuad pada 2023/2024. Kedatangan Mauricio Pochettino sebagai pelatih anyar membawa harapan tersendiri. Juru taktik asal Argentina tersebut mempercayai para pemain muda di dalam timnya.
Sebagai informasi, pada 2022/2023 Chelsea mengalami performa buruk. Mereka tampil inkonsisten hingga mengalami pergantian tiga kali pelatih. Awal musim, mereka dilatih Thomas Tuchel, tetapi didepak pada September 2022 saat baru sebulan musim berjalan.
Chelsea menunjuk Graham Potter sebagai suksesor. Bukan lebih baik, The Blues justru makin tenggelam dan kehilangan gaya bermain konsisten. Ia akhirnya juga dipecat pada April 2023 dan Chelsea menunjuk Frank Lampard hingga musim selesai. Chelsea mengakhiri Premier League 2022/2023 di posisi 12.
Ian Maatsen bisa menjadi andalan baru Chelsea pada 2023/2024. Pochettino menyertakannya dalam tur pramusim di Amerika Serikat. Ia bahkan dipasang sebagai winger oleh sang pelatih saat Chelsea berhadapan dengan Wrexham. Pemain muda ini berhasil mencetak dua gol dalam kemenangan 5-0. Perannya yang serbabisa dapat berguna bagi Chelsea untuk lebih kompetitif.