Mengenal Sosok Senny Mayulu, Jebolan Akademi PSG Calon Ikon Klub

Senny Mayulu lahir di Le Blanc-Mesnil pada 17 Mei 2006. Ia merupakan warga asli Prancis yang memiliki keturunan Kongo. Mayulu bergabung dengan akademi PSG sejak usianya 13 tahun pada 2020.

Ia mulai bermain di kompetisi level junior ketika menembus PSG U-17 pada Juli 2021. Mayulu kemudian mendapat promosi ke tim U-19 pada Juli 2023. Ia berada satu tim dengan Warren Zaire-Emery dan Ethan Mbappe.

Mayulu merupakan seorang gelandang yang dapat bermain di tiga posisi. Ia pernah mengambil peran sebagai gelandang serang, sentral, dan bertahan. Namun, Mayulu lebih sering ditempatkan sebagai seorang gelandang sentral. Dilansir Transfermarkt, ia tercatat 4 kali tampil sebagai gelandang sentral, 2 kali di posisi gelandang serang, dan sekali bermain sebagai gelandang bertahan.

Mayulu melakoni laga debutnya di tim utama PSG saat menghadapi US Revel pada 7 Januari 2024. Ia kemudian mencetak gol perdananya ketika PSG menang 4-1 atas US Orleans pada 21 Januari 2024. Selain gol, Mayulu menunjukkan potensinya sebagai gelandang yang punya visi dan kontrol bola yang cukup baik.

Dilansir Fotmob, Mayulu melakukan 12 sentuhan dengan 6 di antaranya berada di area lawan dan hanya sekali kehilangan bola saat menghadapi US Revel. Persentase akurasi operannya 78 persen dan 2 operan menghasilkan peluang emas. Permainannya membaik ketika menghadapi US Orleans. Ia melakukan 11 sentuhan tanpa kehilangan bola dan mampu memberikan 10 operan sukses dari 10 kali percobaan.

Mayulu menjawab kepercayaan Luis Enrique dengan tampil cukup impresif dalam dua laga Coup de France, yaitu saat menghadapi US Revel dan US Orleans. Ia bahkan mampu mencetak gol dengan chip shot saat berhadapan dengan kiper lawan. Ketenangan Mayulu saat menorehkan gol tersebut berhasil memberikan kesan baik kepada Luis Enrique.

Dilansir One Football, Enrique mengatakan bahwa dirinya paham betul kualitas Mayulu. Ia mampu menggunakan kedua kakinya dengan baik dan bisa bermain sebagai gelandang sentral sisi kanan atau kiri. Enrique menaruh harapan kepada Mayulu dan jebolan akademi PSG lainnya untuk bisa bersinar di skuad senior PSG. Mayulu sendiri mengungkapkan rasa bangganya dapat mencetak gol dalam laga melawan US Orleans. Ia berharap bisa meningkatkan permainannya dengan kerja keras.

Kehadiran Mayulu membuktikan bahwa PSG bisa membangun tim yang kuat dengan mengandalkan para pemain muda dari akademi. Talenta muda seperti Mayulu dan Zaire-Emery membutuhkan dukungan dari seluruh petinggi klub, pelatih, dan fans agar bisa berkembang dan menjadi ikon klub suatu hari nanti. Luis Enrique sudah membuka pintu bagi talenta muda dari akademi PSG untuk bermain di skuad senior. Mayulu dan jebolan akademi PSG lainnya perlu bersabar dan bekerja keras agar mampu mewujudkan mimpi menjadi ikon klub masa depan.