Jakarta, IDN Times - Pratama Arhan akhirnya merealisasikan mimpinya main di luar negeri. Terbaru, pada Rabu (16/2/2022), dia dikabarkan resmi bergabung dengan klub Liga Jepang, Tokyo Verdy.
Arhan direkrut Tokyo Verdy dengan status bebas transfer, setelah PSIS melepasnya secara gratis. Dia pun resmi menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan klub asal Tokyo tersebut. Nah, bagaimana profil dari Tokyo Verdy ini?
Tokyo Verdy pertama kali dibangun pada 1969 silam, dengan nama Yomiuri Football Club. Sampai tahun 1983, Yomiuri FC ini berkutat di divisi dua Liga Jepang, sampai akhirnya mereka promosi dan menjadi juara pada 1983 hingga 1987.
Sempat berhenti juara, Yomiuri FC meanjutkan tradisi juara liga pada 90an awal. Mulai dari 1991 sampai 1995, Yomiuri beberapa kali merengkuh gelar juara dan menjadi runner-up. Mereka berinvestasi pada banyak pemain bintang, termasuk Kazuyoshi Miura.
Tidak cuma itu, Yomiuri juga sempat menjuarai Liga Champions Asia pada 1987 silam. Mereka juga beberapa kali menjuarai Piala Kaisar, dan juga beberapa trofi lain dalam rentang waktu 80an sampai 90an awal.
Selepas itu, Yomiuri melempem. Mereka tidak pernah lagi meraih prestasi apik. Sempat berganti nama jadi Verdy Kawasaki, akhirnya Verdy berganti nama jadi Tokyo Verdy, setelah klub ini pindah ke Tokyo. Sayang, prestasi klub ini belum terlalu apik.
Kendati hanya bersinar di era 80an dan 90an awal, Verdy pernah diperkuat pemain-pemain apik. Selain King Kazu, ada Ruy Ramos dan Tsuyoshi Kitazawa yang pernah bermain untuk klub ini, saat masih bernama Yomiuri FC.
Selain itu, ada nama-nama lain macam Takayuki Morimoto, yang pernah menjadi pemain inti tim. Akan tetapi, selepas Verdy terdegradasi ke J-League 2 pada 2006, para pemain inti ini mulai hengkang ke klub-klub lain.
Sekarang, Verdy banyak diperkuat oleh pemain-pemain lokal, dan hanya mengunakan jasa tiga pemain asing yakni Matheus Vidotto di posisi penjaga gawang, Byron Vasquez di posisi gelandang, plus Pratama Arhan yang baru direkrut.
Meski sekarang Verdy minim prestasi, dan masih bertarung di J-League 2, setidaknya tempat ini pas bagi Arhan untuk memulai karier. Dia bisa belajar mengenal atmosfer sepak bola Jepang yang dikenal disiplin dan detail.
Sama seperti Asnawi Mangkualam di Ansan Greeners, bermainnya Pratama Arhan di Tokyo Verdy ini setidaknya menghadirkan secercah harapan. Ke depan, diharapkan akan banyak pemain Indonesia yang berani mengadu nasib ke luar negeri.