Mengenang 3 Momen Apik Ismed Sofyan Sepanjang Kariernya

Pada 2005, Ismed menorehkan gol yang ciamik. Itu terjadi saat Persija bertanding di Stadion Lebak Bulus dalam laga lawan Persik, berupa sepakan dari jarak 40 meter. Dia menyebut itu adalah gol terindah yang pernah dia cetak.

"Itu gol terbaik sepanjang karier saya di dunia sepak bola," ujar Ismed dalam wawancara bersama Marc Klok di channel YouTube pribadinya.

Di Liga Indonesia 2005 sendiri, Ismed urung mengantarkan Persija juara. Dalam dua laga final, yakni final Liga Indonesia dan Copa Indonesia, Persija tunduk masing-masing lawan Persipura dan Arema.

Ismed digadang-gadang sebagai pemain paling setia di Persija. Total, 18 tahun dia berkostum tim asal Jakarta tersebut. Namun, ada momen ketika Ismed akan pergi, dan itu terjadi pada 2013 silam, ketika Persija dilanda masalah finansial.

Ketika itu, sejumlah pilar Persija sempat hengkang ke tim lain, tak terkecuali Bambang Pamungkas. Ismed pun sempat berpamitan dengan manajemen dan suporter karena akan ke Sriwijaya FC. Namun, dia akhirnya tetap memutuskan di Persija.

Pada 2018, Ismed mencatatkan momen manis bersama Persija. Konsistensi apik yang dipertontonkan 'Macan Kemayoran' membawa mereka menjuarai Liga 1 2018 dan juga Piala Presiden 2018. Ismed termasuk dalam tim tersebut.

"Dari awal kompetisi, Persija sudah di papan atas. Kalau tidak kedua, ya ketiga. Saat itu, kondisi tim begitu solid. Tidak ada jarak antar pemain," ujar Ismed, dilansir situs resmi Persija.

Keberhasilan Ismed Sofyan membawa Persija juara Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018 membayar kegagalannya pada 2005, ketika kalah di dua final. Setidaknya, sosok asal Aceh itu pernah membawa 'Macan Kemayoran' juara.