Mengenang Jasa IGK Manila Buat Persija dan Timnas Indonesia

- IGK Manila adalah purnawirawan TNI Angkatan Darat dan Gubernur Akademi Bela Negara.
- Dia sukses sebagai manajer Timnas Indonesia di SEA Games 1991 dan membawa Persija juara Liga Indonesia 2001.
- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan belasungkawa atas kepergian IGK Manila.
Jakarta, IDN Times - Sepak bola Indonesia kembali kehilangan tokoh. Mantan manajer Timnas Indonesia dan Persija Jakarta, I Gusti Kompyang Manila atau karib disapa IGK Manila, meninggal dunia pada Senin (18/8/2025).
Kabar meninggalnya IGK Manila ini dikonfirmasi oleh Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persija, Ferry Indrasjarief. Tokoh kenamaan itu berpulang di RS Bunda Menteng.
"Assalamu'alaikum rekan-rekan, telah berpulang Bapak Gubernur ABN Engkong Jendral IGK Manila jam 9.00 WIB di RS Bunda Menteng," kata Ferry kepada para jurnalis.
1. Pernah duduk di beberapa jabatan penting dalam militer

IGK Manila adalah seorang purnawirawan TNI Angkatan Darat (AD). Dia lulus Akademi Militer Nasional pada 1964. Saat ini, dia menjabat sebagai Gubernur Akademi Bela Negara.
Semasa di militer, Manila pernah duduk di jabatan penting, diantaranya Kapomdam IV/Sriwijaya (1985), Dan Pusdik Pom (1985), Wadan Puspom (1988), dan Staf Ahli Pangab (1993).
2. Sosok berpengaruh di dunia sepak bola Indonesia

Selain kerap menduduki posisi penting di dunia militer, IGK Manila adalah sosok yang berpengaruh di kancah sepak bola Indonesia. Pada 1991, dia adalah manajer Timnas Indonesia di SEA Games.
Kala itu, duet IGK Manila sebagai manajer, serta Anatoly Polosin di posisi pelatih, menghasilkan Timnas Indonesia yang tangguh. Mereka meraih emas usai menang atas Thailand di final lewat adu penalti dengan skor 4-3.
Tidak cuma sukses di kancah Timnas, IGK Manila juga menyulap Persija menjadi tim tangguh di Liga Indonesia. Dia turut serta membawa 'Macan Kemayoran' juara Liga Indonesia pada 2001 silam, usai mengalahkan PSM Makassar di final.
Sampai masa kepengurusannya pada 2007, IGK Manila membuat Persija jadi salah satu tim yang disegani di Liga Indonesia. Sampai akhirnya, dia memutuskan mundur selepas 2007 karena alasan usia dan kesehatan.
Selain di sepak bola, IGK Manila juga dikenal sebagai 'Bapak Wushu'. Keterlibatannya di sepak bola dan wushu ini membuatnya dikenal juga sebagai tokoh olahraga nasional.
3. Ketua Umum PSSI turut sampaikan belasungkawa

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut berbelasungkawa atas meninggalnya IGK Manila. Sosok yang juga Menteri BUMN itu menyebut, kehilangan sosok sahabat dan mentor di dunia sepak bola.
"Saya kehilangan Sahabat dan Mentor yang loyal dan pekerja keras. Terima kasih Pak Jenderal IGK Manila, mantan manajer Timnas Indonesia dan Persija. Sepak bola Indonesia kehilangan salah satu figur yang baik," ujar Erick dalam keterangan resmi.