Mengenang Momen-Momen Arsenal Terpeleset di Premier League

21 Mei 2023, 12:44 WIB

Arsenal dan suporter. (Twitter.com/Arsenal)

Jakarta, IDN Times - Lagi, gelar juara Premier League yang sudah ada di depan mata Arsenal hilang begitu saja. Kekalahan dari Nottingham Forest di laga pekan 37, Sabtu (20/5/2023) malam, membuat kans Arsenal meraih titel juara kandas.

Arsenal sebenarnya sempat menguasai pucuk Premier League dalam waktu lama. Namun, hasil buruk yang didapat dalam beberapa pekan, membuat mereka disusul Manchester City. Alhasil, titel juara yang sempat berada di genggaman pun tergelincir.

Ini bukan kali pertama Arsenal terjerembab di momen-momen penting. Di masa lalu, hal itu sempat terjadi dengan pola yang tidak jauh berbeda dengan musim ini.

1. Arsenal terjerembab di musim 2002/03

Arsene Wenger. (skysports.com)

Pada musim 2002/03, Arsenal sejatinya dijagokan meraih gelar. Pada awal Maret 2003, mereka masih memimpin delapan poin atas Manchester United di posisi kedua. Namun, selepas itu, hasil buruk melanda mereka.

Kekalahan dari Blackburn Rovers, ditambah hasil imbang lawan Aston Villa dan MU, membuat mereka mulai dikejar tim rival. Hasil imbang lawan Bolton, plus kekalahan dari Leeds United, membuat gelar musim itu lepas dari genggaman mereka.

"Tentu, kami ingin meraih gelar tetapi hal tersulit bagi kami adalah untuk tampil konsisten. Akhirnya, gelar pun lepas dari genggaman kami dan itu sulit kami terima," ujar manajer Arsenal saat itu, Arsene Wenger, dilansir Goal International.

2. Kemarahan Gallas yang berujung petaka

William Gallas (skysports.com)

Pada musim 2007/08, Arsenal sebenarnya berpeluang meraih gelar. Mereka sempat tak terkalahkan dalam 15 pekan awal Premier League, sampai akhirnya Middlesbrough mengalahkan mereka pada pekan 16.

Keciamikan Arsenal sempat berlanjut pada pekan 17 sampai pekan 26. Sialnya, kehancuran datang bagi tim berjuluk 'Meriam London' itu pada pekan 27. Cedera parah yang didapat penyerang mereka, Eduardo Silva, mengguncang tim.

Sosok yang paling terguncang saat itu adalah William Gallas. Uniknya, dia adalah kapten tim. Ketika dia harusnya membangkitkan semangat rekan-rekan setimnya, dia justru gagal mengendalikan emosi.

Kepemimpinan buruk Gallas inilah yang membuat Arsenal terjatuh. Empat hasil imbang beruntun, plus kekalahan 1-2 dari Chelsea, membuat Arsenal goyah. Hasilnya, mereka harus rela finis di peringkat tiga, empat poin di bawah MU yang menjadi juara.

3. Arsenal yang terpeleset lagi musim ini

Manchester City gilas Arsenal 4-1, di Etihad Stadium, Kamis (27/4/2023). (premierleague.com)

Musim ini, Arsenal sempat tampil luar biasa. Satu kekalahan dalam 16 laga awal Premier League, membuat mereka langsung melesat ke papan atas Premier League. Konsistensi juga sempat mereka tunjukkan di periode Boxing Day.

Kejatuhan mereka mulai tampak saat tumbang 1-3 di tangan Manchester City pada Februari 2023. Mereka juga sempat meraih tiga hasil imbang beruntun lawan Liverpool, West Ham, dan Southampton, yang ditutup kekalahan lagi dari City.

Ya, Arsenal lagi-lagi terpeleset di momen-momen penting. Agaknya, ini jadi tren tersendiri dan mereka urung belajar dari masa lalu. Puasa gelar Premier League mereka pun resmi berlanjut.