Mengingat Kembali Perjalanan Berat Real Madrid Menjadi Juara Liga Champions
Jakarta, IDN Times – Real Madrid kembali menjadi juara Liga Champions dalam tiga musim beruntun setelah berhasil mengalahkan Liverpool dengan skor 3-1 di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina, Minggu (26/5).
Kemenangan yang diraih Cristiano Ronaldo dkk. tidak diraih semudah membalikan telapak tangan. Tim berlogo burung bangau tersebut harus melewati rentetan perjuangan yang berat ketimbang Liverpool karena mereka harus menghadapi sejumlah lawan berat sebelum mencapai partai puncak dan menjadi juara.
Kami merangkum jalan berat Real Madrid sepanjang Liga Champions 2017/2018
1. Juara Grup H tanpa menderita kekalahan
Real Madrid membuktikan bahwa mereka pantas meraih gelar juara Liga Champions dua musim berturut-turut dengan berhasil lolos ke babak gugur tanpa sekali pun menderita kekalahan. Dari enam laga yang dijalani, Madrid hanya gagal menang sekali ketika menjamu Tottenham Hotspur. Pertandingan yang berlangsung di Santiago Bernabeu itu berakhir imbang 1-1.
2. Mengalahkan juara Prancis
Di babak 16 besar Madrid dihadapkan dengan Paris Saint German yang merupakan peraih lima kali juara liga Perancis dari enam musim terakhir (saat itu belum dinobatkan sebagai juara musim 2017/2018). Madrid tanpa kesulitan mampu mengalahkan PSG yang dihuni Neymar dan Kylian Mbappe dua leg sekaligus dengan skor 3-1 dan 2-1.
3. Melumat jawara Italia
Di perempat final, anak asuh Zinedine Zidane dhadapkan dengan Juventus. Selain berstatus sebagai juara Italia selama enam musim berturut-turut (saat itu masih belum berstatus kampiun Serie A 2017/2018), Si Nyonya Tua adalah lawan yang Madrid tundukkan di final Liga Champions 2016/2017. Tentu Juventus mengusung misi balas dendam.
Namun, sekali lagi Cristiano Ronaldo dkk. membuktikan bahwa mereka memang pantas menjadi juara bertahan dua musim berturut-turut. Gianluigi Buffon dkk. kembali dibuat bertekuk lutut setelah kalah secara agregat dengan skor 4-3.
4. Menumbangkan jagoan Jerman
Sebelum ke final, Madrid terlebih dahulu menumbangkan Bayern Muenchen yang merupakan juara Jerman enam musim beruntun. Los Galacticos lolos ke final setelah berhasil menumbangkan Muenchen 4-3 secara agregat.
