Menguji Konsistensi Bayer Leverkusen di Bundesliga 2024/2025

Bayer Leverkusen tampil mengejutkan di Bundesliga Jerman 2023/2024. Di bawah asuhan Xabi Alonso, mereka tak menelan satu kekalahan pun. Leverkusen akhirnya berhasil meraih trofi juara pada akhir musim. Dari 34 laga, mereka mampu mengumpulkan 90 poin dari hasil 28 kali menang dan 6 kali seri.

Keberhasil Die Werkself pada musim lalu sekaligus menjadi angin segar di kasta teratas sepak bola Jerman. Granit Xhaka dan kolega telah memutus dominasi Bayern Munich yang menjuarai Bundesliga selama 11 musim beruntun. Die Roten tampil dominan meski beberapa kali berganti pelatih.

Meski begitu, euforia juara telah usai. Xabi Alonso dan anak asuhnya kini memiliki tugas yang lebih berat. Mereka dituntut untuk kembali tampil apik demi mempertahankan gelar juara. Jika Tidak, maka Bayern Munich yang mengeluarkan dana besar untuk merekrut pemain pada musim panas 2024 akan kembali merebut gelar tersebut pada musim ini.

Peluang Bayer Leverkusen untuk mampu mempertahankan gelar juara sejatinya cukup besar. Sebab, para pemain kunci memutuskan untuk bertahan dan tak hengkang ke klub lain. Di sisi lain, Die Werkself justru menambah amunisi dengan merekrut beberapa pemain baru yang tampil apik bersama klub lamanya pada musim lalu.

Empat pemain baru dipastikan akan memulai perjalanannya bersama Bayer Leverkusen pada 2024/2025. Selain Nordi Mukiele, Jeanuël Belocian, dan Martin Terrier, ada juga pemain yang membawa Girona tampil mengejutkan di LaLiga Spanyol 2023/2024, Aleix García. Sepanjang musim lalu, pemain berusia 27 tahun itu tampil apik di lini tengah Girona dengan torehan 3 gol dan 6 assist dari 37 laga.

Selain mendatangkan 4 pemain baru, Die Werkself juga melepas 8 pemainnya. Dari delapan nama yang resmi angkat kaki dari BayArena, praktis hanya Adam Hlozek dan Odilon Kossounou yang cukup sering diberi menit bermain musim lalu. Meski begitu, pengaruh kedua pemain tersebut tak terlalu besar lantaran beberapa kali hanya duduk di bangku cadangan.

Salah satu hal paling spesial dari Bayer Leverkusen saat menjuarai Bundesliga 2023/2024 ialah kemampuan mereka untuk bangkit dari ketertinggalan dalam sebuah laga. Anak asuh Xabi Alonso tercatat beberapa kali comeback meski kebobolan lebih dahulu. Mentalitas juara yang dimiliki sang pelatih tampaknya berpengaruh besar terhadap performa anak asuhnya di lapangan.

Salah satu momen comeback Bayer Leverkusen di Bundesliga 2023/2024 ialah saat mereka menjamu TSG Hoffenheim pada pekan ke-27. Die Werkself saat itu tertinggal lebih dahulu dari gol Maximilian Beier pada menit ke-33. Kemenangan tim tamu yang sudah di depan mata sirna berkat gol penyama kedudukan yang dicetak Robert Andrich. Menjelang laga berakhir, Patrik Schick yang tampil sebagai ujung tombak sejak awal laga mencetak gol kemenangan bagi Die Werkself.

Mentalitas juara Bayer Leverkusen kembali teruji saat bertandang ke markas Borussia Moenchengladbach pada pekan pertama Bundesliga 2024/2025. Setelah sempat unggul 2-0, tim tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 sebelum menit ke-90 pertandingan. Untungnya, Florian Wirtz tampil sebagai pahlawan Bayer Leverkusen dengan mencetak gol kemenangan pada menit 90+11.

Meski begitu, rekor tak terkalahkan Die Werkself di Bundesliga telah terhenti pada awal musim ini. Die Werkself takluk 2-3 atas RB Leipzig yang berstatus sebagai tim tamu pada pekan kedua. Granit Xhaka dan kolega yang sempat unggul 2-0 dipermalukan 3 gol balasan tim tamu yang dicetak Kevin Kampl dan Lois Openda.

Meski RB Leipzig mampu menghentikan rekor tak terkalahkan Bayer Leverkusen, tim yang menjadi momok bagi sang juara bertahan ialah Bayern Munich. Meski hanya finis di posisi ketiga pada musim lalu, Die Roten telah melakukan evaluasi pada musim panas 2024. Dengan tambahan beberapa pemain baru, mereka siap kembali bersaing dan merebut gelar juara.

Dari 8 pemain yang direkrut Bayern Munich pada musim panas 2024, terdapat 2 pemain yang ditebus dengan harga mahal. Gelandang bertahan berpaspor Portugal, João Palhinha, direkrut dari Fulham seharga 51 juta euro atau Rp872 miliar. Selain itu, Die Roten juga memboyong Michael Olise dari Crystal Palace seharga 53 juta euro atau Rp906 miliar.

Sejarah juga menunjukkan bahwa Bayern Munich selalu mampu bangkit tiap kali dominasinya di Bundesliga terputus. Die Roten sempat menjadi juara selama 3 musim beruntun pada 1998/1999—2000/2001 sebelum akhirnya Borussia Dortmund merebut gelar juara pada 2001/2002. Tak butuh waktu lama, Die Roten yang dilatih Ottmar Hitzfeld pada 2002/2003 mampu bangkit dan kembali meraih gelar juara Bundesliga.

Jadwal yang padat juga bisa menjadi batu sandungan bagi Bayer Leverkusen. Selain dituntut tampil konsisten di Bundesliga, mereka juga akan menghadapi beberapa lawan berat di Liga Champions Eropa. Pada fase grup, mereka harus berhadapan dengan AC Milan, Liverpool, Inter Milan, dan Atletico Madrid.

Menguji Konsistensi Bayer Leverkusen di Bundesliga 2024/2025

Intinya sih...

Editorial Team

Tonton lebih seru di