Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengupas Trik Caoimhin Kelleher Menggagalkan Penalti Manchester United

ilustrasi kiper
ilustrasi kiper (pixabay.com/planet_fox)
Intinya sih...
  • Caoimhín Kelleher spesialis penggagal tendangan penalti
  • Caoimhín Kelleher juga jago adu tendangan penalti
  • Rahasia Caoimhín Kelleher menahan tendangan penalti
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Brentford sukses mengalahkan Manchester United pada pekan keenam English Premier League (EPL) 2025/2026 yang digelar Sabtu (27/9/2025) malam WIB. Dalam laga tersebut, Igor Thiago bersinar setelah mencetak brace untuk The Bees. Namun, jangan lupakan juga peran sang penjaga gawang, Caoimhín Kelleher.

Kiper asal Irlandia tersebut sukses menggagalkan tendangan penalti Bruno Fernandes pada babak kedua sekaligus memupus harapan Setan Merah menyetarakan kedudukan. Yang perlu dicatat, ini bukan pertama kalinya Kelleher berhasil bikin algojo penalti lawan kecewa. Lalu, apa rahasia eks kiper Liverpool tersebut untuk membaca sepakan penalti pemain lawan?

1. Caoimhín Kelleher spesialis penggagal tendangan penalti

Berdasarkan data Opta Joe, dari 7 tendangan penalti yang dihadapi Caoimhín Kelleher sepanjang kariernya, ia berhasil menggagalkan 4 di antaranya, termasuk laga Brentford melawan Manchester United. Tingkat keberhasilannya mencapai angka 57 persen. Itu belum termasuk saat melakoni adu penalti.

Yang menarik, pada November 2024 lalu, Kelleher masuk buku sejarah Liverpool sebagai kiper kedua yang menyelamatkan tendangan penalti dalam laga beruntun setelah Augustus Beeby melakukannya pada 1909. Ia menahan penalti Adam Armstrong saat The Reds menang 3-2 atas Southampton di EPL 2024/2025. Tiga hari berselang, kiper kelahiran 1998 ini menggagalkan upaya Kylian Mbappe kala Liverpool menghadapi Real Madrid di ajang Liga Champions Eropa (UCL) 2024/2025.

Hebatnya lagi, Kelleher juga menyelamatkan penalti untuk Irlandia ketika melawan Finlandia selama jeda internasional tepat sepuluh hari sebelum Liverpool melakoni laga kontra Southampton. Ketika itu, Irlandia menang tipis 1-0. Jadi, ia menghentikan 3 tendangan penalti hanya dalam kurun waktu 13 hari.

2. Caoimhín Kelleher juga jago adu tendangan penalti

Bukan cuma dalam pertandingan reguler. Caoimhín Kelleher juga jago menjaga gawangnya saat menjalani adu penalti. Ia tercatat sebagai kiper pertama Liverpool yang memenangi empat adu penalti.

Secara keseluruhan, Kelleher memenangi keempat adu penalti di kompetisi Piala Liga bersama The Reds dan menyelamatkan enam tendangan. Itu membuatnya masuk rekor klub. Sebelumnya, rekor dipegang Pepe Reina yang melakukan lima penyelamatan dalam adu penalti.

Kelleher menepis tendangan penalti Dani Ceballos saat Liverpool mengalahkan Arsenal di putaran keempat Piala Liga 2019/2020. Ia lalu menggagalkan upaya Luke Thomas dan Ryan Bertrand dari Leicester City di ajang yang sama pada Desember 2021. Yang mengesankan, Kelleher menahan sepakan tiga algojo Derby County ketika Liverpool menang 3-2 di Piala Liga 2022/2023.

4. Rahasia Caoimhín Kelleher menahan tendangan penalti

Berbeda dengan Emiliano Martinez yang suka memancing emosi algojo lawan, Caoimhín Kelleher cenderung tenang saat menghadapi situasi tendangan penalti. Ia menggunakan trik lama kiper dengan meletakkan tangannya di atas kepala untuk ‘memenuhi’ gawangnya. Saat algojo mulai mendekat dan menembak, Kelleher mencondongkan tubuhnya ke depan.

Namun, alih-alih menebak, ia memilih menunggu hingga eksekutor penalti meletakkan kaki berdirinya dan kaki penembaknya sebelum memilih arah untuk bergerak. Ini bisa membuat penendang panik karena mereka juga akan mengamati pergerakan kiper. Aksi Kelleher saat menyelamatkan penalti Kylian Mbappe dan Bruno Fernandes adalah contoh nyata.

Tidak cuma bersikap tenang, Kelleher juga memilih berdiri tegap dan melontarkan satu kaki dari garisnya tepat saat bola ditendang. Ia menggeser berat badannya ke depan, yang membantunya memperbesar langkahnya. Ini memberinya energi dan kekuatan untuk mendorong bola ke arah luar dan menghentikannya.

Meski demikian, yang perlu menjadi catatan, sebagian besar penyelamatan Kelleher dilakukan dengan posisi rendah atau setinggi perut, mengarah ke tengah, kiri, atau kanan. Seperti kebanyakan kiper, jika seorang algojo menembak ke sudut atas gawang, peluang untuk melakukan penyelamatan akan lebih terbatas. Apalagi jika bola meluncur dengan deras.

Apa pun itu, penalti bukan cuma soal teknik, tetapi juga pertarungan psikologis. Setiap kali Caoimhín Kelleher memenangkannya, itu otomatis akan membuat kepercayaan dirinya meningkat. Reputasinya pun bakal dikenal lebih luas dan itu sudah dibuktikannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

Dualisme Federasi, Menpora Erick Beri Waktu 3 Bulan Penyelesaian

29 Sep 2025, 20:20 WIBSport