Menilik Peluang Girona sebagai Tim Kuda Hitam LaLiga 2023/2024

Kedatangan sepuluh pemain baru menjadi faktor utama dari dominasi Girona musim ini. Para pemain baru itu sukses mencuri perhatian dengan penampilan yang mereka tampilkan. Permainan ini pun ikut membawa perubahan besar bagi Girona.

Pembelian Artem Dovbyk dari SK Dnipro, Yangel Herrera dari Manchester City, serta peminjaman Savio Moreira dari ESTAC Troyes sangat membantu lini serang Girona. Ketiga pemain tersebut tampil luar biasa dengan gol maupun assist yang mereka cetak. Ketiga nama itulah yang kini dianggap sebagai kunci sukses Girona.

Sedangkan, di lini pertahanan, kombinasi bek baru dari Girona ternyata membuat klub ini makin solid. Kedatangan Daley Blind, Eric Garcia, serta Yan Couto membuat pertahanan Girona tampak garang. Selain itu, penampilan hebat dari Paulo Gazzaniga di bawah mistar juga membuat klub makin kokoh. Ini adalah kombinasi yang hebat dari pengalaman yang dipadukan dengan energi baru pemain muda.

Miguel Angel Sanchez Munoz atau yang akrab disapa dengan Michel bukanlah sosok baru di Girona. Pria kelahiran Madrid ini telah menjadi pelatih Girona sejak akhir musim 2021/2022. Sejak melatih Girona, Michel mungkin telah akrab dengan hasil yang kurang memuaskan.

Pada 2022/2023 saja, Girona yang dilatih Michel sangatlah kesulitan. Pada pekan yang sama, yakni pekan ke-13 LaLiga 2022/2023, Girona hanya berada di urutan ke-14. Sedangkan, pada pekan ke-13 LaLiga 2023/2024, Girona melesat dengan menjadi pemuncak klasemen.

Keberhasilan itu adalah buah dari Michel yang belajar dalam mengambil keputusan dan menerapkan formasi yang pas untuk timnya. Hal tersebut diterapkan Michel musim ini. Selain mengganti kombinasi bek, Michel juga merombak lini serang. Michel cukup berani mengganti Christian Stuani dengan Artem Dovbyk untuk posisi penyerang utama.

Padahal, Stuani merupakan kapten utama yang memiliki peran sangat penting di dalam klub. Sebagai gantinya, Aleix Garcia disiapkan sebagai kapten baru. Sedangkan, Stuani mundur dan mengambil jabatan sebagai wakil kapten pertama. Eksperimen Michel terbukti berhasil jika dilihat dari performa Girona yang meningkat dan penampilan Artem Dovbyk yang jauh dari kata mengecewakan.

Nyatanya, Girona belum begitu kuat jika dibandingkan dengan tim raksasa Spanyol. Melihat dari hasil laga pada pekan ke-8, Girona justru masih kewalahan kala berhadapan dengan Real Madrid. Girona yang mengejar papan atas dipermalukan di kandang sendiri dengan skor mencolok 0-3.

Mungkin Girona memiliki strategi lain. Mereka akan konsisten memaksimalkan tiap laga melawan tim medioker untuk mendapatkan poin penuh. Sedangkan, saat berhadapan dengan tim raksasa, Girona sepertinya pasrah sembari berjuang untuk menang atau seri.

Di sisi lain, Girona patut waspada karena LaLiga 2023/2024 masih panjang. Bahkan, putaran pertama musim ini belum usai. Pada sisa enam laga pada putaran pertama, Girona masih harus berhadapan dengan beberapa tim besar, seperti Barcelona, Atletico Madrid, Real Sociedad, dan Athletic Bilbao. 

Bicara soal peluang untuk menjadi juara, Girona tentu memiliki peluang tersebut. Jika dilihat dari faktor eksternal, mereka sebetulnya diuntungkan dengan keadaan Real Madrid dan Barcelona yang sedang berada pada masa transisi. Kedua klub masih membangun tim yang didominasi pemain muda.

Tak heran trial and error yang berujung dengan kekalahan masih dialami kedua klub raksasa tersebut. Saat ini, Girona berada di posisi puncak, tetapi belum dalam posisi yang aman. Mereka hanya terpaut 2 poin dari Real Madrid yang ada di posisi kedua dan berbeda 4 poin dari Barcelona yang bertengger di posisi ketiga.

Jika strategi Girona adalah memenangi laga menghadapi tim medioker, maka mereka patut untuk konsisten. Namun, jika mereka bersikeras untuk menang melawan tim besar, maka mereka harus mulai melakukan rotasi dan mempercayakan beberapa posisi kepada pemain cadangan. Pertanyaannya, akankah Girona menjadi tim kuda hitam yang berhasil menjadi juara pada akhir musim ini?