Menpora Cuek Dibilang Turun Kasta Nyalon Waketum PSSI

Jakarta, IDN Times - Masuknya Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, dalam persaingan menuju kursi Wakil Ketua Umum PSSI mengundang perhatian publik. Banyak yang merasa kalau Zainudin downgrade alias turun kasta dengan kesediaannya masuk ke persaingan menuju kursi PSSI 2 di Kongres Luar Biasa, 16 Februari 2023.
Bicara soal gengsi, jabatan Menteri sebenarnya jauh lebih prestisius ketimbang Waketum. Warganet, lewat linimasa di berbagai media sosial, merasa Zainudin begitu gegabah dengan mengambil keputusan untuk maju demi memperebutkan kursi PSSI 2.
"Sudah sangat (memikirkan). Begitu saya mengambil langkah ini, semua sudah dipertimbangkan dan kalau diikutkan dengan keyakinan, telah istikharah. Karena ini mengambil keputusan," ujar Zainudin ditemui di gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Selasa (17/1/2023).
1. Ogah ambil pusing

Anggapan turun kasta, disebutkan Zainudin, tak mau diambil pusing olehnya. Dia merasa mengurus olahraga memang butuh kesabaran.
"Jangan pakai perasaan, jangan baper. Ini ngurus olahraga, harus ikhlas. Saya kesampingkan itu semua," kata Zainudin.
2. Ingin berkontribusi langsung untuk sepak bola tanah air

Zainudin mengaku ingin memajukan sepak bola nasional lewat kursi Wakil Ketua Umum PSSI. Dia menyatakan, perkembangan sepak bola di Indonesia harus didukung karena menjadi salah satu cabang olahraga industri yang bisa diandalkan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Yang terbayang, kehadiran saya di sepak bola secara spesifik mungkin saja ada sedikit kontribusi yang bisa diberikan," ujar Zainudin.
3. Klaim penuhi syarat

Sebenarnya, Zainudin diragukan bisa lolos verifikasi sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI. Sebab, rekam jejaknya di sepak bola masih minim, bahkan tak ada.
Dalam statuta dijelaskan, setidaknya calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, hingga anggota Komite Eksekutif, harus memiliki pengalaman atau terlibat dalam sepak bola di koridor PSSI minimal lima tahun. Sedangkan, selama ini Zainudin terlibat dalam olahraga secara global, bukan spesifik PSSI.
"Mereka (voters) sudah tahu rekam jejak saya. Pasti, bagaimana saya dengan sepak bola, mereka pasti tahu," ujar Zainudin.