Menyakitkan, 5 Pemain Ini Jadi Momok Timnas Italia

Pada Piala Eropa 2000, Italia menjadi tim yang sangat mengerikan bagi lawan-lawannya. Betapa tidak, di fase grup, mereka menyapu bersih semua laga dengan kemenangan. Turki mereka sikat 2-1, Belgia dikandaskan 2-0, sementara Swedia digasak 2-1.

Langkah mereka juga cukup mulus di babak perempat final. Pada fase itu, mereka menang 2-0 atas Rumania. Kedigdayaan Italia bertambah kala bersua tuan rumah Belanda di semifinal. Mereka menang 3-1 melalui babak adu penalti.

Berbekal hasil yang luar biasa itu, mereka bertemu dengan Prancis. Perjalanan Prancis sendiri tak sebagus Italia. Dari 5 pertandingan, mereka mengalami sekali kekalahan melawan Belanda di fase grup.

Di babak final, Italia bahkan sempat unggul 1-0 melalui gol Marco Delvecchio. Keapesan mereka mulai terjadi pada menit 90+4. Silvain Wiltord mampu menyamakan kedudukan.

Dan drama pun terjadi pada babak extra time. Striker yang baru masuk pada menit 76 tersebut mampu mengoyak gawang Fransesco Toldo pada menit 103. Gelar juara yang sudah di depan mata pun pupus. Dan nama Trezeguet tetap diingat sebagai salah satu momok Timnas Italia.

Semua pencinta bola, terutama fans Italia pasti mengingat betul nama pemain Korea Selatan ini. Ya, Ahn Jung-hwan pernah menjadi mimpi buruk bagi Italia pada Piala Dunia 2002. Ia menjadi pencetak gol bagi Korsel sekaligus mengubur mimpi Italia ke babak perempat final.

Drama ini sendiri terjadi pada babak 16 besar Piala Dunia 2002. Sebelum menjadi bintang pada pertandingan itu, Ahn sempat menjadi pesakitan karena gagal mengeksekusi penalti pada menit kelima. Sudah jatuh tertimpa tangga. Tak lama setelah itu, Italia malah unggul lewat Christian Vieri. Beruntung, Korsel mampu membalasnya pada menit ke-88. 

Lantaran tak ada pemenang hingga 90 menit, pertandingan pun dilanjutkan dengan babak sudden death. Tak seperti peraturan saat ini yang dilanjutkan hingga extra time 2x15 menit rampung, kala itu, sudden death masih diterapkan. Siapapun yang bisa mencetak gol pada babak extra time akan menjadi pemenang. Gol juga menjadi penanda pertandingan berakhir.

Dan Ahn menjadi aktor utama sore itu. Pemain yang saat itu bermain bersama klub Italia, Perugia ini menjebol gawang Gianluigi Buffon melalui sundulan. Para pemain Korsel pun berhamburan masuk lapangan. Sementara pemain Italia tertunduk lesu lantaran langkahnya terhenti di babak 16 besar.

Setelah juara pada tahun 2006, Italia belum lagi menunjukkan performa terbaiknya di Piala Dunia. Pada tahun 2010, mereka kandas di fase grup. Begitu juga dengan edisi tahun 2014. Saat itu, Gli Azzuri juga terhenti di babak penyisihan. Setalah dua kali menang dari Inggris dan kalah dari Kosta Rika, mereka harus menatap pertandingan hidup mati. 

Apesnya, lawan terakhir mereka adalah Uruguay yang juga butuh kemenangan. Sempat saling hingga menit ke-80, nasib apes kembali menghinggapi Italia. Pada menit 81, pemain Atletico Madrid, Diego Robert Godin mencetak gol dan mengirim Italia pulang.

Pada playoff Piala Dunia 2018 lalu, langkah Italia ke Piala Dunia dihentikan oleh gelandang Timnas Swedia, Jakob Johansson. Ia menjadi penentu lolosnya Swedia ke Piala Dunia pada leg kedua yang digelar di Friends Arena. Pemain yang baru masuk pada menit ke-57 itu mampu melesatkan bola ke dalam gawang pada menit ke-61.

 Satu gol Johansson cukup menghentikan langkah Italia. Pada leg pertama di San Siro Milan, keduanya hanya bermain tanpa gol. 

Nama terbaru yang masuk dalam daftar pemain momok Timnas Italia adalah sayap kiri Timnas Makedonia Utara, Aleksandar Trajkovski. Pemain 29 tahun ini membuat langkah Italia ke Piala Dunia kandas untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Mereka kalah 0-1 dari Macedonia 0-1 pada babak playoff Piala Dunia 2022.

Sepanjang permainan, Italia sebenarnya mendominasi. Bahkan, mereka mampu menguasai permainan dengan penguasaan bola 64 persen. Sayang, Dewi Fortuna belum berpihak. Pada menit 90+2, Trajkovski mampu mencetak gol semata wayang dari luar kotak penalti. 

Itu tadi 5 pemain yang menjadi momok Timnas Italia. Kira-kira siapa lagi ya yang bakal menjegal Italia di laga-laga penting?