Antoine Griezmann belum mampu mengeluarkan permainan terbaiknya sejak bergabung dengan Barcelona di musim ini. Padahal ia dibeli dengan banderol yang sangat tinggi, 120 juta paun.
Namun pelatihnya di timnas Prancis, Didier Deschamps menilai ini bukanlah masalah besar. Menurutnya Griezmann hanya tinggal butuh waktu agar bisa adaptasi dengan klub barunya itu.
Salah satu alasan yang membuat Griezmann belum mampu mengeluarkan sinarnya adalah dia belum terbiasa dengan posisi barunya. Di Barcelona dia ditempatkan sebagai winger dalam formasi 4-3-3 ala Valverde.
Sedangkan bersama timnas Prancis dan Atletico Madrid, Griezmann tampil lebih baik saat berposisi sebagai playmaker atau striker utama.
"Dia dimainkan di posisi yang berbeda dengan di Prancis, meskipun di bermain [melebar] sejak lama," ungkap Deschamps. “Dia harus menyatu dengan para pemain lainnya juga. Dia tidak memilih solusi termudah dan itu adalah klub besar, jadi harapannya sangat besar. Dia selalu menjadi bagian dari tim, tetapi dia belum terbiasa."
Meski performa Griezmann belum sesuai yang diharapkan, Deschamps merasa tidak khawatir. Dia menilai jika Pemain berusia 28 tahun itu hanya butuh waktu saja. Sang pemain sendiri sudah dimainkan dalam 10 laga di La Liga dengan mencetak empat gol dan tiga assist.
"Saya tidak khawatir sama sekali dengan Griezmann. Jika kamu memiliki banyak pemain hebat di Barcelona, maka prosesnya tidak akan cepat. Itu semua terbentuk dari bagaimana mereka bermain dan bekerja sama dengan pemain lain," tegas Deschamps.
Meski penampilannya belum maksimal, Griezmann tetap diandalkan Descahmps untuk membela timnas Prancis di laga internasional tengah pekan nanti. Prancis bakal menjalani dua laga kualifikasi Euro 2020 menghadapi Moldova (14/11) dan Albania (17/11).
Saat ini Prancis tempati posisi kedua dengan poin sama dengan Turki, 19 poin, yang ada di atasnya. Namun posisi keduanya belum aman karena Islandia (15) pun masih berkesempatan lolos dengan dua laga tersisa.
Faktor lain yang dinilai menyulitkan Griezmann tampil apik di Barca adalah hubungannya dengan Messi yang dikabarkan tidak akur. Messi kurang memiliki kecocokan saat bekerja sama dengan eks Atletico Madrid itu.
Momen yang viral bahkan terlihat saat laga melawan Slavia Praha. Messi yang dijaga tiga pemain lawan di depan gawang memaksakan diri melepas tendangan, padahal Griezmann berada di sisi yang kosong.
Tak ayal kabar tak akur kedua pemain bintang ini pun begitu kental di mata fans.
Perjalanan karier profesional Griezmann bermula saat dirinya berhasil masuk tim utama Real Sociedad pada tahun 2009. Lima musim di Anoeta Stadium, Griezmann menarik minat banyak tim Eropa dengan catatan 52 gol dari 202 laga.
Pada 2014 ia hijrah ke Atletico Madrid dengan harga 52 juta euro, dan di kota Madrid-lah karirnya semakin bersinar. Ia berhasil masing-masing persembahkan satu trofi Liga Eropa, trofi Super Eropa dan Super Coppa.
Lima musim di Atletico Madrid ia catatkan 133 gol dan 50 assist dari 257 laga. Puncak kariernya adalah saat berhasil persembahkan juara Piala Dunia 2018 bagi Prancis. Musim ini ia pun pindah ke Barcelona dengan banderol 120 juta paun.