3 Mesin Gol RB Leipzig yang Direkrut Klub Premier League
- Timo Werner bergabung dengan Chelsea setelah mencetak 34 gol untuk RB Leipzig pada 2019/2020.
- Christopher Nkunku dibeli Chelsea usai tampil gacor untuk RB Leipzig pada 2021–2023.
- Benjamin Sesko direkrut MU usai tampil menjanjikan untuk RB Leipzig pada 2023–2025 dan diharapkan menjadi solusi atas krisis di lini depan The Red Devils.
English Premier League (EPL) memiliki daya tarik spesial yang membuat pemain-pemain top dunia kepincut untuk merasakannya. Tak jarang, seorang pemain pindah ke EPL usai tampil moncer bersama klub luar Inggris. Dampaknya, banyak klub yang kehilangan mesin golnya karena memilih menerima tawaran klub kasta teratas Inggris, termasuk RB Leipzig.
Benjamin Sesko menjadi mesin gol RB Leipzig terbaru yang memilih pergi untuk bergabung dengan klub EPL. Dirinya menerima tawaran Manchester United (MU) dan ditebus dengan dana mencapai 76,5 juta euro (Rp1,44 triliun). Ia menyusul Timo Werner dan Christopher Nkunku yang bergabung dengan klub EPL usai tampil moncer untuk RB Leipzig.
1. Timo Werner bergabung dengan Chelsea usai mencetak 34 gol untuk RB Leipzig pada 2019/2020
Timo Werner menjalani masa-masa indah saat berseragam RB Leipzig pada 2016–2020. Tiap musimnya selama 4 musim tersebut, ia selalu mengemas 2 digit gol. Musim tersuburnya terjadi pada 2019/2020, kala mengemas 34 gol dan 13 assist dari 45 laga di berbagai kompetisi.
Statistik di atas membuat Chelsea tertarik dengan winger berkebangsaan Jerman tersebut. Werner kemudian menerima pinangan The Blues usai ditebus dengan dana sebesar 53 juta euro (Rp1 triliun) pada musim panas 2020. Ini sekaligus menjadi pengalaman pertama baginya berkarier di luar Jerman.
Sayangnya, statistik gol Werner di Chelsea tak sebaik ketika membela RB Leipzig. Selama 2 musim, ia mengumpulkan 23 gol dan 21 assist dari 89 kesempatan bermain. Kiprahnya sebagai penggawa Chelsea berakhir pada 2022 lantaran memilih pulang ke RB Leipzig.
2. Usai tampil gacor untuk RB Leipzig pada 2021–2023, Christopher Nkunku dibeli Chelsea
Christopher Nkunku menjadi salah satu penyerang dengan peran krusial di RB Leipzig pada 2021–2023. Usai mencetak 35 gol pada 2021/2022, performanya yang mengesankan berlanjut pada musim berikutnya dengan torehan 23 gol. Dengan koleksi 16 gol di Bundesliga Jerman 2022/2023, ia meraih gelar top skor.
Striker berkebangsaan Prancis itu mengikuti jejak Timo Werner. Dengan dana tebusan sebesar 60 juta euro (Rp1,13 triliun), dirinya hengkang ke Chelsea pada musim panas 2023. Selain itu, Nkunku juga diikat kontrak berdurasi jangka panjang hingga 2029.
Selama 2 musim pertama, Nkunku belum mampu menemukan sentuhan terbaiknya sebagai penggawa Chelsea. Ia sering kali absen karena harus menjalani pemulihan cedera. Dari 62 kali kesempatan bermain, Nkunku baru mengemas 18 gol dan 5 assist.
3. Benjamin Sesko direkrut MU usai tampil menjanjikan untuk RB Leipzig pada 2023–2025
Benjamin Sesko tampil impresif di Bundesliga Jerman pada 2023–2025 dan disebut-sebut sebagai striker muda dengan prospek menjanjikan. Dirinya selalu mencetak 2 digit gol selama 2 musim beruntun untuk RB Leipzig. Ia juga menjadi mesin gol RB Leipzig di ajang lainnya, termasuk Liga Champions Eropa. Dari total 87 laga, ia menjebloskan 39 gol dan 8 assist.
Penampilan apik telah menjadikan Sesko komoditas panas pada musim panas 2024. Namun, ia memilih untuk bertahan di RB Leipzig. Setahun kemudian, tepatnya pada musim panas 2025, dirinya resmi angkat kaki dari Red Bull Arena. Selanjutnya, striker asal Slovenia itu akan bertarung di EPL sebagai penggawa MU.
Kehadiran Sesko diharapkan menjadi solusi atas krisis di lini depan The Red Devils. Dirinya menyusul Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo yang lebih dahulu diperkenalkan di depan publik Old Trafford. Ketiganya menjadi bagian penting dalam perubahan besar di lini serang MU demi tampil lebih baik pada 2025/2026.
Timo Werner menunjukkan produktivitas gol yang menurun setelah bergabung dengan Chelsea. Sedangkan, Christopher Nkunku harus berjuang keras menemukan penampilan terbaiknya lantaran beberapa kali diganggu cedera. Dengan demikian, Benjamin Sesko memiliki tantangan besar untuk tampil lebih baik dari dua pemain tersebut dan mengangkat performa MU.
