Messi Cabut, Martin Braithwaite Mendadak Sakti di Barcelona
Jakarta, IDN Times - Menjalani laga resmi tanpa Lionel Messi, Barcelona tampil cukup baik saat mengawali LaLiga 2021/2022. Produktivitas gol yang ditunjukkan Blaugrana terbilang tinggi saat bentrok dengan Real Sociedad di laga pertama musim ini.
Mentas di Camp Nou, Senin dini hari WIB (16/8/2021), Barcelona menang meyakinkan 4-2 atas Sociedad. Gol kemenangan Barca dicetak Gerard Pique, Sergi Roberto, dan Martin Braithwaite. Nama terakhir paling menonjol dengan gelontoran dua gol dalam duel tersebut. Braithwaite juga mencetak satu assist untuk gol Roberto.
Catatan empat gol ini menunjukkan jika Barcelona tak banyak terpengaruh saat Messi pergi. Bahkan, gol-gol yang diciptakan saat ini lahir dari beberapa pemain berbeda. Hal itu membuktikan jika mereka tak lagi "Messi-sentris".
1. Sempat dicibir, Braithwaite kini setara Messi?
Braithwaite, yang sebelumnya sempat dicibir lantaran dianggap tak pantas berada di skuad Barcelona, berhasil membuktikan diri punya kapasitas yang mumpuni. Sejak pramusim hingga saat ini, performa pemain asal Denmark itu terus mengalami peningkatan.
Peran sang pemain pun diakui pelatih Barcelona, Ronald Koeman. Menurut dia, Braitwhite sudah menunjukkan bagaimana bermain dengan baik dan membantu tim untuk menang. Dia dinilai sebagai pemain yang sangat profesional dan tak terpengaruh soal isu yang tak penting di luar lapangan.
"Saya pikir, Martin merupakan contoh pemain profesional. Dia melakukan pekerjaan untuk tim dan penampilannya terus berkembang. Perannya juga banyak membantu kami, kecepatannya sangat sulit dihentikan. Cukup menyenangkan memiliki pemain semacam dia," kata Koeman dikutip Marca.
2. Peran baru dan tampil lebih spartan
Dengan kepercayaan yang diberikan, permainan Braithwaite kini terus dibandingkan dengan Messi. Tak sedikit yang menyamakan peran besar keduanya di Barcelona. Walau masih dengan nada candaan, kini peran Braithwaite makin terasa bersama Barcelona.
Menariknya, Braithwaite bermain dengan peran yang berbeda dalam duel tersebut. Berperan sebagai penyerang kiri, dia justru tampil lebih bebas dan kreatif. Kekuatan dribel dan duelnya pun ternyata cukup baik untuk memberikan dimensi serangan berbeda kepada Barcelona.
3. Depan tajam, belakang rapuh
Saat lini depan mulai tajam dengan Braithwaite yang berkembang, Koeman mesti berpikir keras untuk memperbaiki lini pertahanan yang masih rapuh. Walau bermain impresif, kelemahan dalam bertahan masih jadi catatan yang bisa mengganjal Barcelona musim ini.
Mungkin yang sangat kentara adalah soal konsentrasi pemain. Bagaimana tidak, saat laga tinggal menyisakan 10 menit lagi, mereka justru harus kebobolan dua gol oleh Sociedad.
Melihat perjalanan Barcelona yang mulus, tentu para pencinta sepak bola Spanyol penasaran dengan konsistensi mereka di LaLiga musim ini. Walhasil, banyak orang menunggu bagaimana panasnya persaingan Barcelona dengan juara bertahan Atletico Madrid hingga Real Madrid hingga akhir musim nanti.
