Mimpi Maroko Cetak Sejarah Jadi Juara Piala Dunia 2022

13 Des 2022, 17:56 WIB

Timnas Maroko menang atas Spanyol. (en.as.com)

Jakarta, IDN Times - Kejutan terus tercipta di Piala Dunia 2022. Salah satu di antaranya adalah Maroko yang berhasil melaju jauh hingga menembus semifinal.

Dalam perjalanannya, The Atlas Lions sukses mengandaskan beberapa raksasa seperti Spanyol, Portugal, dan Belgia. Kini, tim asuhan Walid Regragui itu hanya berjarak dua kemenangan untuk menjadi juara dunia di Qatar.

"Saya sempat ditanya, apakah kami bisa memenangkan Piala Dunia. Mengapa tidak? Kami boleh bermimpi. Jika Anda tak bermimpi, tidak akan mendapatkan apa-apa," kata Regragui setelah mengalahkan Portugal dilansir Al Jazeera.

1. Awalnya tak diperhitungkan

Timnas Maroko. (tsn.ca)

Maroko memulai kiprah di Piala Dunia 2022 di Grup F. Banyak pihak yang memprediksi kalau Kroasia dan Belgia lah yang akan lolos ke fase gugur.

Tetapi, Maroko tampil solid dan impresif sehingga keluar sebagai juara grup usai mengalahkan Belgia, menahan imbang Kroasia, dan menaklukkan Kanada.

Di fase gugur, Maroko tak kehilangan kepercayaan diri. Mereka menyingkirkan Spanyol lewat adu penalti di babak 16 besar dan mengalahkan Portugal 1-0 di perempat final. Kini, Maroko dihadapkan oleh raksasa lainnya, Prancis, yang akan dilawan di semifinal, Kamis dini hari (15/12/2022) pukul 02.00 WIB.

2. Modal bagus jelang lawan Prancis

Penyerang Timnas Maroko, Youssef En-Nesyri (19), melakukan selebrasi usai menjebol gawang Timnas Portugal. (twitter.com/FIFAWorldCup)

Sejauh ini, Maroko belum terkalahkan di Piala Dunia 2022. Mereka pun baru kebobolan satu gol dan berasal dari bunuh diri dari Naif Aguerd. Hal tersebut adalah modal bagus jelang berduel dengan Kylian Mbappe dan kawan-kawan.

Maroko memiliki kesempatan untuk menang jika mereka mengadopsi taktik yang serupa saat mengalahkan Belgia, Spanyol, dan Portugal. Maroko perlu bersabar, membiarkan Prancis menguasai bola, dan melakukan serangan balik cepat lewat pemain-pemain seperti Hakim Ziyech, Sofiane Boufal, dan Achraf Hakimi.

Jika Maroko berhasil mengatasi Prancis, mereka kemudian akan melawan entah itu Kroasia, runner-up pada 2018, atau Argentina, juara Piala Dunia 1986, untuk memperebutkan titel juara dunia di partai puncak.

3. Maroko telah rebut hati banyak orang

Pemain Timnas Maroko merayakan kemenangan lawan Spanyol (instagram.com/hziyech)

Tak hanya pelatih dan para pemain Maroko, para suporter juga percaya kalau tim kebanggaannya bisa mencetak rekor di Qatar. Seorang pendukung yang hadir langsung di Qatar untuk mendukung Maroko mengatakan kalau mencapai semifinal sudah terasa seperti juara baginya.

"Saya pikir, kami bisa melakukan apa saja sekarang. Bagi saya, Piala Dunia sudah dimenangkan. Maroko mencapai sejauh ini, sangat berarti bagi saya. Menang atau tidak di semifinal, Maroko telah memenangkan banyak hati," kata seorang pendukung bernama Lamia.