Miroslav Klose, Orang Polandia yang Jadi Legenda Sepak Bola Jerman

Sudah 6 tahun lebih sejak Juli 2016, Miroslav Klose memutuskan untuk gantung sepatu dari dunia sepak bola. Kala itu, Klose berusia 38 tahun dan harus mengakhiri karier sepak bolanya bersama Lazio.
Jika menyebut seorang penyerang tajam di dunia sepak bola Jerman, nama Klose kemungkinan besar menjadi yang teratas di benak para pecinta sepak bola. Padahal sejatinya, Klose bukanlah orang Jerman asli.
Namun kini, ia dikenal sebagai legenda sepak bola Jerman. Lalu bagaimana kisah hidup dan karier Klose? Berikut simak informasinya.
1. Darah Polandia yang kental

Miroslav Klose dikenal sebagai pemain hebat yang pernah berlaga bersama Timnas Jerman. Meski berseragam Der Panzer, Miroslav Klose punya budaya Polandia yang kuat dalam dirinya.
Lahir dan besar di Opole, Polandia, Klose memiliki darah atlet dalam dirinya. Ayahnya, Josef Klose, merupakan seorang pesepak bola profesional. Sedangkan ibunya, Barbara Rez, merupakan seorang atlet bola tangan yang andal.
Kedua orang tua Klose mendeklarasikan diri mereka sebagai orang Polandia. Bahkan, sang ibu, Barbara Rez, merupakan atlet nasional di negara yang beribu kota di Warsawa ini. Namun, keadaan berubah ketika sang ayah, Josef Klose, pindah.
Pada usia 7 tahun, Miroslav Klose beserta keluarganya mulai menetap di Jerman, tepatnya di kota Pfaiz. Itulah asal muasal mengapa Miroslav Klose bisa membele Der Panzer. Meski cukup membingungkan, Klose tak pernah memihak pada satu negara.
Pada sebuah sesi wawancara, Klose pernah ditanya soal identitasnya sebagai orang Jerman atau Polandia. Namun, dengan rendah hati Klose selalu menjawab jika dirinya adalah orang Eropa.
2. Debut sepak bola profesional Klose

Di level klub, awal mula karier sepak bola Klose dimulai ketika ia berusia 20 tahun dengan bergabung ke tim cadangan FC Homburg selama semusim. Setelah semusim berseragam FC Homburg, Klose kemudian pindah FC Kaiserslautern, tim yang notabene lebih besar ketimbang FC Homburg.
Meski membutuhkan satu tahun untuk menembus tim utama FC Kaiserslautern, kerja keras Klose membuahkan hasil. Pada 2001, Klose akhirnya dipanggil ke Timnas Jerman meski sempat mendapat panggilan Timnas Polandia.
3. Werder Bremen jadi tempat terbaik Klose

Setelah bersinar bersama FC Kaiserslautern, Klose pun menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun bersama Werder Bremen. Selama 3 musim membela klub Werder Bremen, Klose telah memainkan 132 laga dengan jumlah gol sebanyak 63 gol serta 47 assist.
Ia benar-benar tampil luar biasa meski Werder Bremen bukanlah tim raksasa di Eropa. Barulah pada 2007, keinginan Klose untuk bermain di tim raksasa akhirnya terwujud. Kali ini ia bergabung dengan Bayern Munich, tim yang jadi raksasa di tanah Jerman.
4. Karier cemerlang Klose di Timnas Jerman

Klose bergabung bersama Timnas Jerman pada tahun 2001 di era kepelatihan Rudi Voller. Tak butuh waktu lama, Klose sudah bisa menggila pada Piala Dunia 2002. Ia bermain luar biasa dan jadi sorotan kala mencetak hattrick gol header kontra Arab Saudi di Piala Dunia 2002.
Setelah serangkaian kompetisi besar, penantian Klose untuk meraih gelar juara akhirnya tercipta kala Der Panzer menjadi juara Piala Dunia 2014. Setelah itu, Miroslav Klose pensiun dari Timnas Jerman dengan gagah sebagai pemain dengan gol terbanyak dalam sejarah Piala Dunia.
5. Akhir perjalanan Sang Legenda

Karier sepak bola Miroslav Klose sebagian besar ia habiskan bersama klub asal negaranya dan juga Timnas Jerman. Namun, hal mengejutkan terjadi ketika Klose memilih pindah ke Serie A bersama Lazio dan memilih untuk mengakhiri kariernya di klub tersebut.
Pada akhir kariernya berseragam Lazio, Klose masih menjadi penyerang yang tajam untuk. Dengan catatan 63 gol serta 35 assist dari 171 laga bersama Lazio, Klose menutup karier indahnya pada akhir musim 2015/2016.
Miroslav Klose merupakan cerminan penyerang hebat yang layak untuk diikuti. Profilnya yang hebat membuat Klose layak untuk menjadi panutan setiap orang, khususnya para pesepak bola muda.